Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

10 Cara Mengurangi Ketegangan Emosi

8 Februari 2022   10:34 Diperbarui: 8 Februari 2022   22:13 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.pexels.com/andrea piacquadio

Dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-harinya, kadang selaku manusia normal tidak terlepas dari adanya ketegangan, stres maupun lainnya yang tidak bisa terhindarkan.

Meskipun itu terjadi, tetap semua pekerjaan maupun aktivitas lain haruslah berjalan dengan baik, semua masalah yang ada pada diri sendiri maupun masalah disekitar kita harus dapat terselesaikan dengan baik pula.

Nah, bagaimana cara mengatasi ketegangan itu?

Nih, ada 10 cara mengurangi ketegangan emosi yang bisa kita lakukan, apabila terjadi masalah yang menimpa pada diri dan bingung untuk mengatasinya.

1. Bersikaplah ramah dan ikhlash

Memang sudah menjadi bawaan manusia, bahwa setiap orang itu senang dan gembira apabila dia di puji, oleh karena itu berusahalah kita untuk senantiasa ramah agar banyak orang yang senang terhadap kita.

Kita juga harus legowo, janganlah kecewa apabila apa yang menjadi keinginan kita tidak terpenuhi sepenuhnya. Rasa kecewa sebesar apapun haruslah disikapi biasa saja dan jangan menunjukan rasa kecewa secara berlebihan terhadap orang lain.

2. Suka menolong orang lain

Jika anda sering menolong atau membantu orang lain, maka orang lain akan suka menolong dan membantu kesulitan-kesulitan kita. Perbuatan baik seperti ini, mesti dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Kerjakan pekerjaan dengan santai

Ada orang yang berpendapat, bahwa mereka bisa melakukan segala-galanya. Orang yang semacam ini, seringkali mendapat ketegangan dan kekacauan dalam dirinya sendiri.

Sehingga, jika tidak segera diselesaikan akan berakibat buruk berupa stres maupun penyakit lainnya yang sulit untuk disembuhkan karena permasalahannya berangkat dari dalam dirinya sendiri.

4. Selesaikan satu persatu pekerjaan

Bagi orang yang tegang, tugas sehari-hari saja sudah dirasakan sebagai beban yang berat. Anda harus ingat bahwa hidup ini lama dan sekaligus sementara, pekerjaan dan aktivitas tak pernah berakhir.

Anda boleh mati, namun pekerjaan tidak pernah berakhir sampai kapan pun. Oleh karena itu, sempatkanlah diri untuk mengisi dengan kesenangan hidup, jangan bebani kesempatan hidup ini dengan macam-macam beban maupun pikiran yang tidak berguna.

5. Jangan banyak mengkritik orang lain

Orang yang sering mengkritik orang lain pada hakekatnya adalah menjadi penindas hak azasi manusia. Setiap manusia berhak atas apapun yang dinginkannya, asalkan tidak mengganggu orang lain.

Lebih baik banyak meneliti kebaikan orang lain dan memujinya dari pada meneliti kejelekan orang lain, mencemoohkan dan mempermasalahkannya.

6. Sekali-sekali mengalah

Manusia adalah makhluk sosial yang tak pernah lepas dari pergaulan secara sosial dengan orang lain, dalam pergaulan kadang sulit menghindari percekcokan, oleh karena itu bila ada cekcok, maka sekali-kali mengalahlah.

Memang kita harus mempertahankan hak kita, tapi kalau kita sudah terlalu sering cekcok dengan orang lain, maka walaupun kita berada di pihak yang benar maka tetap saja akan di cap sebagai orang yang salah.

7. Menghindari persaingan

Berlomba-lomba dalam merebut cita-cita adalah sudah menjadi jamannya, kita boleh mengejar cita-cita setinggi langit tapi janganlah kita menjadi rintangan bagi orang lain, bahkan berkompromilah dan bekerja sama untuk meraih cita-cita akan memudahkan kita dalam memperoleh cita-cita itu dan memperoleh banyak kawan.

8. Keluarkan kesulitan anda

Kalau anda memiliki masalah yang sulit anda pecahkan sendiri, ceritakanlah kesulitan itu kepada orang tua, suami, istri, kakak, adik atau sahabat karib anda yang dapat dipercaya.

Janganlah kesulitan itu kita pendam sendiri, sebab kalau kesulitan itu kita pendam dan kita pikirkan sendiri tanpa ada solusinya, maka akan ditemui dampak yang merugikan diri kita sendiri.

Karena kesulitan itu tidak akan habis, jika terlalu lama memikirkan tanpa ditemukannya solusi yang tepat, lama kelamaan anda bisa terserang penyakit yang beragam dan kompilasi.

9. Tinggalkan sebentar

Kalau anda mengalami keruwetan, baik itu dalam rumah tangga cekcok misalnya, maka saat terjadi itu tinggalkanlah sebentar. Yah... sekedar untuk main catur, tenis, olahraga, joging atau lainnya yang dapat mengurangi ketegangan diri.

Setelah rasa emosi menurun, barulah kita memecahkan masalah yang ruwet itu dengan pikiran yang jernih, sehat, cerdas dan cerah. Sehingga masalah yang dihadapi dapat terpecahkan dengan baik tanpa emosi.

10. Isilah dengan kesibukan

Bila anda memiliki masalah yang selalu menjadi pikiran, seperti diputus kekasih misalnya; untuk menghilangkannya, isilah hari-hari anda dengan kesibukan yang positif, hilangkan dari dalam ingatan kita kebaikan-kebaikan dia. 

Dan ingatlah kejelekan-kejelekannya seperti sifat egoismenya, kesombongannya, keangkuhannya, arogansinya dan lain sebagainya, jika anda ingin melupakannya.

Kadang ketegangan itu muncul pada diri sendiri, bersama keluarga, ditempat kerja, pada lingkungan masyarakat dan mungkin sesama keluarga besar.

Setelah anda mengetahui sepuluh petunjuk dalam menghindari ketegangan ini, diharafkan kita bisa terbebas dari beragam ketegangan yang menimpa, yang sering kali terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun