Penanganan masalah anak emas-anak tiri tersebut erat kaitannya dengan penanganan masalah yang ditimbulkan oleh para penjilat, yang namanya penjilat boleh dikatakan pasti ada pada semua organisasi.
Dalam organisasi besar selalu saja ada orang-orang tertentu yang begitu ahli dalam mengambil hati atasan dengan cara memberi laporan kinerja serba baik dan memainkan rasa ego pemimpinnya itu.
Mereka selalu berusaha bertatap muka dan menyenangkan atasannya, biasanya mereka memiliki ambisi pribadi yang melebihi kapasitasnya dalam lingkungan kerja tersebut.
Ada keterkaitan langsung antara fenomena "anak emas-anak tiri" dengan kehadiran para penjilat itu. Para penjilat senantiasa berusaha keras untuk menjadi anak emas sang pemimpin.
Sebagai pemimpin, apalagi jika organisasinya tergolong besar maka harus benar-benar peka atas masalah serius ini. Jika kurang berhati-hati bisa terjebak kedalam keputusan personalia yang keliru dan itu tentu saja dapat merugikan diri sendiri maupun organisasi.
Prinsip pokok untuk mengatasi para penjilat tersebut sebenarnya sederhana saja. Panggilah mereka dan berikan teguran, kalau kondisinya membaik ya bersyukur namun jika tidak, tempatkan mereka ke lokasi yang jauh dari pusat organisasi.
Dilain pihak anda juga harus memberi perhatian khusus pada "late bloomer". Karena di setiap organisasi selalu ada orang-orang yang sebenarnya berbakat dan berpotensi besar, namun kematangannya agak lambat dibandingkan rekan-rekan sebayanya.
Mereka memerlukan perhatian khusus karena tanpa adanya perhatian khusus keberadaan mereka mudah terabaikan. Manajer personalia yang berpengalam pun tidak mudah mengenali mereka maupun mengetahui potensi yang sebenarnya.
Pada saat awal prestasi bekerja mereka biasa-biasa saja, akan tetapi kalau anda cermati dan membina orang-orang ini, maka mereka akan menjadi aset organisasi yang sangat berharga sekali.
Meskipun demikian, orang-orang yang berbakat besar juga memiliki aspek-aspek negatif tertentu yang sifatnya disfungsional, seperti sikap congkak.Â
Sehebat apapun ia kalau congkak ia akan sulit mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, apalagi untuk menjadi pemimpin.