Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kurikulum Prototipe Berikan Siswa Kebebasan Menentukan Minat Belajarnya

29 Desember 2021   13:32 Diperbarui: 30 Desember 2021   09:18 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka, manajemen kurikulum haruslah memperhatikan prinsip-prinsip dan fungsinya, yang meliputi produktivitas, demokratisasi, kooperatif, efektivitas, dan efisiensi.

Serta haruslah mampu mengarahkan kepada visi, misi dan tujuan dari sistem pendidikan yang dibangun oleh masing-masing sekolah dalam rangka memenuhi target serta kualitas.

Nah, untuk pelayanan manajemen kurikulum dan pembelajaran maka sekolah harus melakukan improvisasi yang meliputi substansi dan manajerialnya dengan baik.

Sejalan dengan prinsip dan fungsinya, maka kurikulum dan pembelajaran berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan peserta didik dan lingkungan secara nasional atau internasional.

Mencintai keberagaman dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan seni, relevan dengan kebutuhan hidup, menyeluruh dan berkeseimbangan.

Kurikulum juga haruslah mampu memberikan motivasi belajar sepanjang hayat, seimbang antara kepentingan nasional dan daerah, berkelanjutan dan mampu bersaing di dunia internasional dan eksistensi pendidikan yang sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masa kini.

Kami berharap melalui kurikulum prototipe yang diberlakukan tahun 2022, dapat mengadopsi kepentingan siswa dalam mengembangkan minat serta bakatnya yang sesuai dengan keinginan serta kemampuan dari para siswa yang sedang menuntut ilmunya.

Sedangkan pihak sekolah, tenaga kependidikan dan para gurunya membimbing, mengarahkan serta memberikan pemahaman yang akurat terhadap siswa agar tidak salah pilih dalam menentukan mapel yang akan dijalaninya.

Melalui diberlakukannya kurikulum prototipe yang di gulirkan kemendikbudristek, kita berharaf kurikulum darurat ini mampu menjadi solusi dalam mengantisipasi melemahnya sistem pendidikan nasional akibat adanya masa pandemi yang berkepanjangan seperti sekarang ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun