Mohon tunggu...
Anton 99
Anton 99 Mohon Tunggu... Dosen - Lecturer at the University of Garut

Express yourself, practice writing at will and be creative for the benefit of anyone

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sering-seringlah Meremajakan Sikap Diri

15 Februari 2021   23:54 Diperbarui: 16 Februari 2021   00:15 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi sebagian orang "meditasi" sejenak merupakan jawabannya, untuk meremajakan sikap pada tahap sederhana, mudah dan ringan dapat menjadi kebiasaan sehari-hari pada setiap paginya baik dirumah maupun alam bebas.

Akan tetapi ada juga orang yang cenderung memulai hari-harinya dengan hal yang kurang baik (buruk) seperti mengundang teman untuk bersama-sama minum minuman beralkohol agar terbebas dari tekanan hidup dan stres. Selain itu ada juga yang menghabiskan waktu dengan memanfaatkan musik atau nonton komedi sebagai bagian dari kehidupan sehari-harinya. 

Upaya penyesuaian sikap semacam itu banyak terjadi pada setiap saatnya, dimana saja "penyesuaian sikap" oleh seseorang seringkali dilakukan seperti dikedai-kedai kopi telah menjadi tradisi masyarakat. Kebiasaan ini dianjurkan bagi mereka yang merasa terdorong memerlukan untuk menyesuaikan "sikap" mereka setelah jam kerja berakhir. Pada tahap selanjutnya meremajakan sikap dapat berupa menikmati "akhir pekan". 

"Memanfaatkan akhir pekan dengan rekreasi, dapat membantu menyegarkan kembali sikap dan pandangan diri sehingga pada hari Seninnya merasa segar dan positif" 

Aktivitas-aktivitas diatas dapat membantu memelihara keseimbangan sikap dari Minggu ke minggunya. Namun ada kalanya kita memerlukan pemulihan secara besar-besaran, jika cara-cara pemeliharaan harian dan akhir pekan tidak memadai bilamana mengalami masalah sikap yang serius. 

Biasanya masalah sikap yang serius terjadi jika seseorang menjalani pola perilaku negatif (buruk) yang tetap selama beberapa waktu, fokus dan perhatian lebih condong pada sisi negatif, tidak menutup kemungkinan seseorang berada dalam lingkaran ini tanpa disadarinya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun