Mohon tunggu...
Anthony Tjio
Anthony Tjio Mohon Tunggu... Administrasi - Retired physician

Penggemar dan penegak ketepatan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bakar Tongkang Bagan Siapi-Api

4 Juni 2014   02:56 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:44 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena disana berlimpahan sumber perikanan sehingga juga mendatangkan lebih banyak nelayan-nelayan dari Hokkian di Bagan pada achir abad 19 dan permulaan abad 20, dan mereka ini yang membawa tradisi “Sang Ong Chun” dari Xiamen, maka bisa jadi pembakaran tongkang oleh warga Ang semula telah memberi inspirasi pendatang baru, yang dikemudian hari Bagan telah merupakan kota yang makmur sebagai penghasil ikan yang besar, untuk mereka melanjutkan adat leluhur ritual bakar kapal sebagaimana di Tong-an Xiamen, dan ditayangkan sebagai Bakar Tongkang “Sio Ong Chun” Bagan Siapi-api sekarang ini. Hanya saja perayaannya disesuaikan dengan peringatan hari tibanya ke-18 warga Ang semula pada tanggal 16 bulan 5 Imlik yaitu Goh-cap-lak setiap tahunnya.

KEDUA:

Selain di Bangko juga ada perayaan Bakar Tongkang Hok Tek KiongPanipahan di Rokan Hilir, bahkan jauh sebelumnya, di Taiwan pun sudah ada. Maka Bakar Tongkang Bagan Siapi-api bukanlah satu-satunya didunia yang seperti pernah dinyatakan.

Taiwan merupakan negara pulau yang terletak diseberang selat dari Hokkian, sedikit-dikitnya ada 5 kawasan secara tradisi menyelenggarakan upacara “Ong Chun Ki” (Sembahyang Kapal Raja) disana, terutama yang di Klenteng Tong Liong Kiong, Kecamatan Donggang Kota Pingdong yang membuat kapal sangat mewah untuk dibakar.

Kapal Raja yang mewah sedang diarak didepan Tong Liong Kiong di- Taiwan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun