7. Leadership Management
Kepemimpinan tak pernah lepas dari mengelola orang. Justru disitu kuncinya. Apalagi, saat ini para leader banyak berurusan dengan milenial yang kebutuhan afeksi (emosional) sangat tinggi. Maka, leader pun butuh cerdas emosi. Banyak pimpinan tak cerdas emosi yang menyebabkan turn over (angka minggatnya karyawan) menjadi tinggi. Pimpinan, jaman sekarang dituntut memiliki CARE yang tinggi. Yakni, Concern, Attention, Relation serta Emotion dengan timnya. Pemimpin-pemimpin yang gagal membangun ikatan emosional dengan anggota timnya, dengan mudah akan kehilangan mereka. Sebaliknya, banyak anak buah yang bertahan, justru karna merasa "nyaman" dengan pimpinannya.
Lantas, bagaimana EQ bisa membantu para leader? Pertama-tama, EQ mengajarkan untuk menyeimbangkan antara logika dan emosi. Bahkan, salah satu definisi EQ menurut Peter Salovey, penciptanya EQ adalah "menggunakan emosi untuk pengambilan keputusan yang bagus". Leader yang baik, jutru menggunakan unsur emosi buat keuntungan diri dan timnya. Termasuk, kemampuan leader untuk memberikan apresiasi sebagai bentuk dukungan emosi.
Bahkan, saat ini program EQ bagi leader juga memasukkan konsep "Growth Mindset" yang selaras dengan pemikran EQ. Konsep Growth Mindset yang dikembangkan oleh psikolog asal Stanford University, Carol Dweck mengungkapkan bahwa, beda dengan kemampuan IQ yang perkembangannya ada batasnya, EQ masih bisa dilatih. Jadi, leader pun belajar percaya soal dirinya dan timnya. Yakin, ia dan tim masih bisa terus berkembang dan belajar.
Begitulah, pengalaman selama 18 tahun lebih menyelenggarakan training kecerdasan emosional (EQ) di berbagai perusahaan nasional dan multinasional. Pengalaman itu menguatkan dan membuat kita yakin. Jika dilakukan dengan sungguh-sungguh dan disupport organisasi, program EQ ini sungguh memberikan dampak yang luar biasa.
Salam Antusias!
Youtube Channel: Anthony Dio Martin Offial
www.anthonydiomartin.com
www.hrexcellency.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H