Mohon tunggu...
Anthonius Jimmy
Anthonius Jimmy Mohon Tunggu... Jurnalis - Melihat jernih, berpikir positif

Pejuang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Perilaku Kepemimpinan Sebagai Salah Satu Indikator Masa Depan Bangsa

5 Juli 2022   22:24 Diperbarui: 5 Juli 2022   22:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tentunya kita sepakat, kunci dalam menghadapi perubahan zaman itu adalah perubahan dan adaptasi. Ilmuwan sekaligus penemu teori evolusi Charles Darwin pernah menyebut, bukan yang kuat yang bisa bertahan, namun yang bisa menyesuaikan diri. Maka pemimpin ke depan, harus mampu membawa bangsa Indonesia untuk terus beradaptasi. 

Menurut Gary Yukl (2013),  banyak jenis perubahan yang dapat dilakukan oleh para pemimpin, dan beberapa jenis lebih sulit daripada yang lain. Fokus upaya perubahan mungkin melibatkan peran dan sikap, teknologi, strategi, ekonomi, atau orang. 

Dalam perubahan peran dan sikap, asumsi yang mendasarinya adalah bahwa sikap dan keterampilan baru akan menyebabkan perilaku berubah dengan cara yang menguntungkan. Pemimpin berusaha mengubah penentang menjadi agen perubahan yang akan mengirimkan visi kepada orang lain dalam organisasi/institusi/negara. 

Jenis perubahan lainnya adalah pada teknologi yang digunakan untuk melakukan pekerjaan. Banyak institusi/negara telah berusaha untuk meningkatkan kinerja dengan menerapkan informasi baru dan sistem pendukung keputusan. Lalu perubahan dalam strategi bersaing, misalnya menghadapi persaingan global di  bidang ekonomi. 

Juga yang tak kalah penting yakni strategi perubahan sumber daya manusia, dimana berusaha untuk meningkatkan kemampuan, komitmen, dan kreativitas manusia dengan meningkatkan pembelajaran individu dan organisasi, memperkuat nilai-nilai budaya yang mendukung fleksibilitas dan inovasi, dan memberdayakan orang untuk memulai perbaikan.

            Dalam menerapkan perubahan, pemimpin perlu menetapkan sejumlah hal :

  1. Menentukan Apa yang Harus Diubah

Sebelum memulai perubahan besar, para pemimpin harus jelas tentang sifat masalah dan tujuan yang ingin dicapai. Sama seperti dalam pengobatan penyakit fisik, langkah pertama adalah diagnosis yang cermat untuk menentukan apa yang salah dengan pasien. 

Diagnosis organisasi dapat dilakukan oleh tim manajemen puncak, oleh konsultan luar, atau oleh gugus tugas yang terdiri dari perwakilan berbagai pemangku kepentingan dalam organisasi.

  1. Memahami Dinamika Sistem

Untuk memahami alasan suatu masalah dan bagaimana menanganinya memerlukan pemahaman yang baik tentang hubungan kompleks dan dinamika sistem yang terjadi dalam organisasi. Dinamika sistem melibatkan hubungan yang kompleks, banyak penyebab dan hasil, efek tertunda, dan kausalitas siklus. 

Masalah memiliki banyak penyebab, yang mungkin termasuk tindakan yang diambil sebelumnya untuk memecahkan masalah lain. Jika diagnosis hanya mengidentifikasi satu dari beberapa masalah, perubahan mungkin gagal mencapai hasil yang diinginkan.

Lebih lanjut, Gary Yukl dalam bukunya juga menyampaikan bahwa keberhasilan perubahan besar akan sangat bergantung pada seberapa baik pemimpin mengomunikasikan alasan mengapa perubahan yang diusulkan diperlukan dan bermanfaat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun