Dalam era yang modern ini, tak jarang ditemukan orang tua yang mengalami tekanan kerja berlebihan atau biasa disebut dengan istilah overwork.Â
Orang tua yang overwork seringkali kesusahan dalam memanajemen waktu dan peran mereka sebagai orang tua dan pekerja. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua dapat menyebabkan anak merasa tidak diperhatikan dan tidak dicintai.Â
Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan interpersonal yang sehat dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah.Â
Teori Attachment oleh John Bowlby menjelaskan bahwa anak-anak membutuhkan ikatan emosional yang kuat dengan orang tua mereka untuk perkembangan emosional yang sehat.Â
Hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap anak, terutama anak pertama yang seringkali berperan sebagai "kepala keluarga" sementara di saat kedua orang tuanya sibuk bekerja.Â
Bahkan sebuah penelitian oleh YouGov menemukan bahwa sekitar 54 persen anak pertama mengungkapkan bahwa mereka lebih bertanggung jawab dari adik-adik mereka.Â
Anak pertama sering kali harus mengurus adik-adiknya sejak kecil, tanggung jawab yang besar ini dapat memicu stres dan tekanan yang tinggi. Mereka merasa bertanggung jawab untuk mengasuh dan menjaga adik, membebani mereka secara emosional.Â
Banyaknya beban secara emosional dapat mempengaruhi suatu peristiwa di kedepannya, seperti peristiwa Self Blaming, yaitu peristiwa yang mana seorang individu menyalahkan dan menghukum diri sendiri atas peristiwa traumatis atau kegagalan, meskipun sebenarnya di luar kendali mereka.Â
Anak pertama yang terbiasa mengurus adik-adiknya mungkin merasa bahwa mereka harus tetap stabil dan mengendalikan situasi, bahkan ketika itu bukan tanggung jawab mereka.Â
Peristiwa ini merupakan peristiwa yang crucial dalam mempengaruhi kesehatan mental anak. Anak yang terus-menerus menyalahkan diri jauh lebih berpotensi untuk memiliki gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.