Mohon tunggu...
Ara
Ara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Psikologi

College Purposes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Pengaruh Orangtua "Overwork" pada Anak Pertama

4 Juni 2024   01:36 Diperbarui: 8 Juni 2024   19:00 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era yang modern ini, tak jarang ditemukan orang tua yang mengalami tekanan kerja berlebihan atau biasa disebut dengan istilah overwork. 

Orang tua yang overwork seringkali kesusahan dalam memanajemen waktu dan peran mereka sebagai orang tua dan pekerja. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari orang tua dapat menyebabkan anak merasa tidak diperhatikan dan tidak dicintai. 

Anak-anak yang tidak mendapatkan perhatian yang cukup mungkin mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan interpersonal yang sehat dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. 

Teori Attachment oleh John Bowlby menjelaskan bahwa anak-anak membutuhkan ikatan emosional yang kuat dengan orang tua mereka untuk perkembangan emosional yang sehat. 

Hal ini memiliki dampak yang signifikan terhadap anak, terutama anak pertama yang seringkali berperan sebagai "kepala keluarga" sementara di saat kedua orang tuanya sibuk bekerja. 

Bahkan sebuah penelitian oleh YouGov menemukan bahwa sekitar 54 persen anak pertama mengungkapkan bahwa mereka lebih bertanggung jawab dari adik-adik mereka. 

Anak pertama sering kali harus mengurus adik-adiknya sejak kecil, tanggung jawab yang besar ini dapat memicu stres dan tekanan yang tinggi. Mereka merasa bertanggung jawab untuk mengasuh dan menjaga adik, membebani mereka secara emosional. 

Banyaknya beban secara emosional dapat mempengaruhi suatu peristiwa di kedepannya, seperti peristiwa Self Blaming, yaitu peristiwa yang mana seorang individu menyalahkan dan menghukum diri sendiri atas peristiwa traumatis atau kegagalan, meskipun sebenarnya di luar kendali mereka. 

Anak pertama yang terbiasa mengurus adik-adiknya mungkin merasa bahwa mereka harus tetap stabil dan mengendalikan situasi, bahkan ketika itu bukan tanggung jawab mereka. 

Peristiwa ini merupakan peristiwa yang crucial dalam mempengaruhi kesehatan mental anak. Anak yang terus-menerus menyalahkan diri jauh lebih berpotensi untuk memiliki gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun