Mohon tunggu...
Mohamad Ansori
Mohamad Ansori Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Salah satu cara mendekat pada Allah Swt adalah mentaati perintahNya tanpa bertanya mengapa harus melakukannya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Pantas Diperjuangkan

13 Mei 2024   09:48 Diperbarui: 13 Mei 2024   09:57 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah kalimat membuatku terpuruk

Menunjukkan betapa aku tak jauh dari kata buruk

Iri dan dengki menyelimuti hati

Siang dan malam hati berselimut duri

Kegelisahanku akan keberhasilan temanku

Keirianku akan kekayaan tetanggaku

Keinginanku akan apa yang dimiliki sahabatku

Menunjukkan padaku betapa hatiku telah beku

Bukan ustadzku yang membuatku tersadar

Bukan kiaiku yang membuatku bersabar

Bukan pula ilmuku yang membuatku tahu

Bahwa akhlakku tak pantas ditiru

Kemarin... di satu sudut dunia nyata

Seorang tua renta yang tak kaya

Baju lusuh, sarung keruh, dibawah pohon berteduh

berjalan tanpa tongkat hampir rubuh

Meskipun rapuh, Ia tak mengeluh

Meskipun papa, ia tak merana

Sebab ia merasa begitu dekat dengan Tuhannya

Yang selalu menjaga dan mencukupinya

Pak Tua itu menyadarkanku betapa dunia bukanlah tujuan

Dunia tidak pantas diperjuangkan mati-matian

Tapi hatikulah yang harus diluaskan

Syukurlah yang harus ditonjolkan

Sudah tak pantas lagi iri dan dengki

Semua makhluk sudah dibagi rezeki

Yang tebaik bagimu, belum tentu bagiku

Yang pantas bagiku, belum tentu bagimu

Bersyukurlah atas anugerah dariNya untukmu

Karena syukurlah yang melunakkan hatimu

Bersyukurlah atas apa yang kamu miliki

Karena syukurlah yang meluaskan hati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun