Mohon tunggu...
Humaniora Pilihan

Tata Kelola Perkotaan untuk Konsep "Walkable City"

28 Maret 2018   11:34 Diperbarui: 28 Maret 2018   11:39 1768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Speck merekomendasikan tempat parkir yang terintegrasi bagi beberapa gedung perkantoran sekaligus dengan harga yang lebih tinggi.

4. Let transit work

Mengutip Darrin Nordahl, Speck mengingatkan bahwa transportasi publik adalah suatu bentuk ruang publik yang harus diperlakukan dengan respek dan dibuat menjadi nyaman bagi penggunanya. Speck juga menyebutkan bahwa meskipun walkabilitymendapat manfaat dari transit yang baik, transit yang baik juga sangat bergantung pada walkability.

5. Protect the pedestrian

Speck menegaskan bahwa "perbaikan" jalan raya yang memfasilitasi lalu lintas mobil  seperti jalur yang lebih lebar atau jalan satu arah  mendorong pengguna kendaraan bermotor untuk menaikkan kecepatan kendaraan. Ia juga berpendapat untuk menghilangkan beberapa pertandaan jalan. Idenya adalah, jika pengemudi merasa bahwa terdapat kemungkinan mereka akan menabrak pengguna trotoar, mereka akan mengurangi kecepatan.

6. Welcome bikes

Mempersilahkan pengguna sepeda untuk menggunakan jalan utama lebih difokuskan untuk memperlambat lalu lintas mobil.

7. Shape the spaces

Menurut Speck, desain wilayah yang tepat akan membuat orang-orang mau berjalan kaki, bagaimanapun kondisinya.

8. Plant trees

Speck menunjukkan bahwa penanaman pohon di sisi jalan selain berkontribusi terhadap keselamatan pejalan kaki, juga memberikan manfaat lain seperti mengurangi emisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun