Mohon tunggu...
Anselmus Puasa
Anselmus Puasa Mohon Tunggu... Dosen - nama panggilan Amos

Amos si penggemar film Kung Fu China

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Petahana Tak Selamanya Bertahan

10 November 2020   22:03 Diperbarui: 10 November 2020   23:39 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seorang pemimpin, harus mengedepankan kepentingan bangsa, daerah di mana ia pimpin. Seluruh rakyat yang memilihnya atau pun yang tidak memilihnya, semua sama-sama rakyatnya, yangharus dilayani. Mereka semua membayar pajak yang sama. Tidak ada ketentuan, yang mengatakan bahwa rakyat yang tidak memilih pemimpin di daerahnya, bebas dari tanggungjawab membayar pajak atau sebaliknya.

Memang aneh, ada saja ulah para pemimpin yang dengan arogan mengancam dengan mengatakan, bahwa jika wilayah "A" yang tidak memilihnya, maka pembangunan jalan atau jembatan, tidak akan dilanjutkan. Apa benar demikian? Emangnya duit untuk membangun jalan dan jembatan itu adalah uang dari kantong pribadi dari calon pemimpin tersebut? Tentu saja tidak. Akan tetapi, bagi rakyat yang tidak paham akan hal itu, meyakini bahwa infra struktur yang mereka nikmati adalah hasil dari kerja keras sang pemimpin itu sendiri. Sehingga, bila tidak memilihnya, maka pembangunan yang sedang berjalan, akan dihentikan.

Pemimpin adalah Pahlawan

Hari ini, 10 November 2020, kita  bangsa Indonesia,  merayakan hari Pahlwan Nasional. Perayaan kali ini, bangsa kita dan bahkan seluruh dunia, lagi berperang melawan pandemi Covid 19. Sementara itu, di 270 daerah, ada segelitir orang, baik petahana maupun pendatang baru,  sedang  berjuang guna mendapatkan posisi sebagai pemimpin di daerahnya masin-masing. Sebagai rakyat, tentunya kita semua berharap, bahwa para pemimpin yang terpilih itu adalah para pahlawan yang benar-benar  berjuang untuk kepentingan segenap masyarakat yang mereka pimpin.

Kita belum tahu benar, apakah para calon pemimpin yang mau memperebutkan kursi kepemimpinan pada 9 Desember nanti, adalah orang-orang yang boleh kita banggakan dan harapkan sebagai pejuang dan pahlawan daerah ? Walaupun begitu, kita percaya saja bahwa, mereka yang menyatakan diri sebagai calon pemimpin, adalah orang-orang yang telah menyatakan tekad dan janji yang mereka obral pada saat kampanye, itu juga yang mereka akan lakukan.

Ingat, secara sederhana, orang yang disebut pahlawan adalah orang yang secara sungguh-sungguh memperjuangkan kepentingan banyak orang, dengan tidak mempedulikan kepentingan dirinya sendiri, kelompoknya sendiri atau pun golongannya sendiri.  Sama halnya seorang pemimpin yang memperjuangkan nasib dan kepentingan rakyatnya, agar mereka sejahtera, sesungguhnya adalah pahlawan itu sendiri. Selamat bertarung!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun