"Ahok Minus Moral"
"Membiarkan Ahok = Hapus Sila 1 Pancasila"
"Ahok Biang Konflik"
"Umat Islam Jakarta Tolak Ahok Jadi Gubernur"
"Tangkap Penjarakan Ahok"
"Kafir Cina"
"Ganyang Cina"
Masih banyak lagi kalimat kejam lainnya. Kita semua sepakat kalimat-kalimat diatas begitu brutal, menakutkan dan sangat tidak dianjurkan (demo dengan tulisan tersebut disiarkan di tv, tidak baik untuk anak-anak dan masyarakat). Di negeri tercinta Indonesia ini, sangat santer kebecian vs kebencian, fitnah vs fitnah, lapor-laporan. Pelakunya lintas usia, gender, jabatan sosial, dan bahkan pendidikan. Semua kehilangna akal, tua-muda sama saja, siswa-guru, dosen dan peneliti, pejabat, ulama semuanya menebar benci dan saling berbalas maki ketika bicara politik. Entah kasar atau halus intinya semua sama, meniadakan yang berbeda, apalagi berkait agama.
Penutup
Tulisan diatas lebih banyak saya ambil dari laporan Heffern dalam investigasinya tahun 2007, laporan tersebut dikirimkan kepada lembaga-lembaga AS: CIA,Commander in Chief US Pacific Command, Defense Intelligence Agency, Joint Intelligence Center Pacific, National Security Council, Secretary of Defense, Secretary of State, dll.
Daripada hanyut dalam pertikaian tak menepi, niat hati baca berita tapi malah terprovokasi, dan berdosa tiap hari.