Mohon tunggu...
Annya Balqis Aisyah
Annya Balqis Aisyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sociology

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pergeseran Budaya Prosesi Pernikahan Era Pandemi Covid-19

4 Juli 2021   20:01 Diperbarui: 27 Februari 2022   17:57 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Memandang budaya sebagai gambaran dari cara hidup tertentu,

 

2. Proposisi bahwa budaya sebagai makna dan nilai tertentu,

 

3. Klaim bahwa karya analisis budaya berupa klarifikasi makna dan nilai yang tersirat dan eksplisit dalam cara hidup budaya tertentu.

 

Secara keseluruhan, tiga poin yang terkandung dalam definisi sosial budaya sebagai cara hidup tertentu dan analisis budaya sebagai metode penyusunan kembali. Kebudayaan sendiri tidak terlepas dari adat istiadat yang melekat pada tiap suku maupun daerah di Indonesia. Tradisi menggambarkan eksistensi manusia dan masyarakat yang direpresentasikan dalam berbagai bidang kehidupan. Dalam sudut pandang seperti ini setiap masyarakat mempunyai tradisinya masing-masing sebagaimana mereka menghadirkan dalam kehidupannya.

 

Pernikahan secara adat tradisional memiliki representasi makna dan simbol yang terinternalisasi dalam pelaksanaannya. Sehingga bagi sebagian masyarakat yang menjunjung tinggi adat istiadat dan tradisi leluhur, pernikahan harus dilakukan sesuai dengan adat pernikahan yang dimiliki. Seperti tradisi Minang, dalam rangkaian prosesi pernikahan ada nama nya malam bainai sebagai tradisi perayaan bagi calon pengantin wanita, kemudian tradisi dan tata cara pernikahan adat Yogyakarta yang memiliki prosesi adat yang cukup panjang, dan pada tradisi suku atau daerah lainnya di Indonesia.

 

Terjadinya pandemi Covid-19 dan fenomena trend pernikahan yang berkembang melalui sosiokultural masyarakat maupun trend gaya pernikahan yang menular dari negara luar, memiliki pengaruh dalam pergeseran budaya baru pada prosesi pernikahan tradisional kini. Prosesi pernikahan dalam bentuk budaya baru dengan konsep yang dilaksanakan oleh keluarga inti saja tanpa perayaan adat maupun dengan konsep perayaan modern kini dapat dinormalisasikan sebagai gambaran dari cara hidup baru dan bukan mengartikan sebagai peninggalan nilai adat. Prosesi pernikahan secara tradisional juga menjadi pilihan tersendiri dalam pelaksanaan yang penuh makna dan simbol. Sebagaimana konsep Raymond Williams tadi, bahwa budaya sebagai cara hidup yang memiliki nilai dan makna tertentu dalam kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun