Mohon tunggu...
An Nuur Khairune Nisa
An Nuur Khairune Nisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pariwisata

Saya seorang mahasiswa Pariwisata yang memiliki hobi traveling, menulis, dan mengeksplor hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Huru Hara Perjalanan Nonton MotoGP Mandalika 2023

4 Desember 2023   07:35 Diperbarui: 4 Desember 2023   07:46 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Merchandise Booth di Zona C Sirquit Mandalika (Source: Dokumen Pribadi)

“Mohon maaf karena ada beberapa kendala, kita belum dapat melakukan visit ke ITDC Mandalika”, ucap Ketua DPP Himpi Lombok.

Sekejap aku dan Cal langsung bertatapan dan saling mengerti apa yang kita maksud, “Gimanaaa iniii? Masih ada ga tiketnyaa? WTS kah WTS?” bergumam dalam hati kami. Setelah sambutan selesai, kami langsung hunting WTS-an tiket MotoGP di twitter, tetapi sulit menemukan yang pas. Antara serem karena tidak mau COD, atau malahan cuma tersedia satu tiket saja. Namun, aku agak sedikit heran karena harga jual tiket terlalu beragam, mulai dari murah banget hingga diatas harga normal juga ada. 

Akhirnya, kami memutuskan untuk membeli tiket di website resmi MotoGP Mandalika, walaupun tiket sudah banyak yang habis karena sudah H-1 pertandingan. Aku dan Cal tanpa berpikir panjang langsung ingin membeli tiketnya. Lalu, Con dan satu teman kami bernama Sevina FoMo untuk ikut nonton. Kami pun membeli tiket di Zona C dengan niat agar dapet banyak cornering. Karena keterbatasan waktu, maka kita hanya membeli tiket pada hari kedua pertandingan MotoGP. Sebenarnya, mau banget nonton finnal race-nya di day 3, tetapi waktu dan flight yang tidak memungkinkan, yasudah lah yaa day 2 juga dapat Tissot Sprint. 

Maps Sirkuit Mandalika (Source: MotoGP Mandalika)
Maps Sirkuit Mandalika (Source: MotoGP Mandalika)

Pantai Kuta Mandalika: Keindahan yang Berselisih dengan Tantangan Wisata

Setelah melewati berbagai kegiatan, di hari pertama pertandingan MotoGp, kami dan rekan-rekan bisnis trip mengunjungi Pantai Kuta Mandalika. Karena regulasi yang ketat dan penutupan jalan ke arah sirkuit saat pelaksanaan MotoGP, kami baru bisa menuju pantai saat sore hari. Disana sangat ramai rombongan bis yang datang untuk menonton MotoGP. Sesampai disana, aku menyewa sepeda listrik untuk berkeliling Mandalika yang dibandrol dengan harga 50rb/jam. Sebenarnya masih worth it sih, tetapi ternyata temanku bisa dapat harga kebih murah, hanya 25rb/jam! Yahh, buru-buru sih jadi kena trap deh...

Berkeliling Pantai Mandalika dengan sepeda listrik (Source: Dokumen Pribadi)
Berkeliling Pantai Mandalika dengan sepeda listrik (Source: Dokumen Pribadi)
Aku berkeliling melihat pantai yang indah! Pantai ini berpasir putih dan memiliki fasilitas yang sangat lengkap. Saat aku datang, sedang ada event musik dan juga pameran UMKM di sana. Ditambah lagi pantainya sangat ramah anak! Ada playground-nya, I Love Pro Kids Club. Wah lucu sekali. Sontak membayangkan nanti main sama ponakan-ponakanku kalau kesini lagi. Namun, di sisi lain aku juga dikerumuni oleh pedagang oleh-oleh keliling yang menawari atau bahkan ‘memaksa’ku untuk beli, hingga di cat calling oleh masyarakat sekitar, BAHKAN hingga menyetopku dari sepeda! Jujur ini menyeramkan, lalu aku menatap sini dengan perasaan marah pada mereka dan langsung pergi saja. Agak miris rasanya, jika sadar kalau Mandalika telah menjadi Destinasi Super Priotitas di Indonesia. Masyarakat seperti belum siap menerima wisatawan dengan keramahtamahan. Temanku yang tidak menggunakan hijab juga ditatap kurang mengenakan yang membuat dia tidak nyaman juga. Pengalaman ini sungguh kurang enak dirasakan kami selama berkeliling Pantai Mandalika ini. 

Ramainya pedagang oleh-oleh keliling di Mandalika (Source: Dokumen Pribadi)
Ramainya pedagang oleh-oleh keliling di Mandalika (Source: Dokumen Pribadi)

Bukit Merese: Hidden Gem Nonton MotoGP Mandalika

Gabut karena telah memutari kawasan Pantai Mandalika lebih dari 5 kali. Akupun kepo untuk mendaki bukit yang dapat melihat view sirkuit dari atas, yaitu Merese! Karena sudah seperti anak ilang, aku mencari tour guide tripku dan memintanya untuk mengantarku ke bukit tersebut. Akhirnya kami pun berangkat ke Bukit Merese dengan sepeda listrik! Perjalanannya sebenarnya tidak jauh, tetapi memang belum ada petunjuk arah kesana dan jalannya juga masih melewati jalan tanah dan batuan. Akhirnya, kami masuk ke dalam kawasan wisata yang dikelola oleh masyarakat lokal dengan biaya retribusi 10rb rupiah/orang. Sesampai di parkiran Merese, kami trekking kurang lebih 10 menit untuk sampai puncaknya. 

Pemandangan sirkuit Mandalika dari puncak Merese (Source: Dokumen Pribadi)
Pemandangan sirkuit Mandalika dari puncak Merese (Source: Dokumen Pribadi)
Sungguh indah pemandangan di puncak Merese! Kami dapat melihat overview sirkuit Mandalika, bahkan jika saat masih ada pertandingan sabi nih nonton VIP gratis, HAHA. Dari bukit, kami dapat melihat area sirkuit, bukit-bukit sekitar, Pantai Mandalika dan pantai-pantai sekitarnya, bahkan samudera! Indah sekali rasanya melihat sekeliling, apalagi saat kami kesana sudah sepi, rasanya seperti bukit pribadi. Karena cuaca saat itu masih kemarau, lanskap bukit jadi terlihat tandus. Kata Mas Doni tour guide-ku, jika ini musim penghujan akan menjadi bukit yang hijau, bahkan ada sapi-sapi berkeliaran. WOW, harus balik lagi sih nanti melihat keindahan Bukit Merese versi hijau! Kami diatas hingga melihat indahnya sunset dengan pemandangan matahari bulat berwarna jingga di puncak Bukit Merese!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun