Rasa mencintai diri sendiri ialah rasa bersyukur atas apa yang kita miliki, karna itu smua adalah sebaik-baiknya pemberian Tuhan kepada kita.Â
Kamu harus menata hati agar menerima diri seadanya dan berdamai dengan diri sendiri walaupun tidak sempurna. Dengan belajar mencintai diri sendiri, kita dapat mengetahui lebih jauh potensi yang kita miliki. juga dapat menggali potensi yang selama ini nggak pernah.
Penelitian yang menghubungkan antara kepercayaan diri dan media sosial yang pertama kali dilakukan di University of Strathycely, Ohio University, dan University of lowa melakukan survei atas 881 pelajar di Amerika Serikat (Pikiran Rakyat, 2014).Â
Berdasarkan penelitian tersebut ditemukan hubungan antara waktu yang dihabiskan di media sosial dengan perbandingan negatif mengenai kesan tubuh.Â
Pada penelitian yang dilakukan oleh Hafidz Azizan (2016), ditemukan responden yang memiliki kepercayaan diri dengan kategori tinggi sebanyak 48% atau setara dengan 67 responden, kategori sedang sebanyak 52% atau setara dengan 72 responden, dan kategori rendah sebanyak 0% atau setara dengan 0 responden.Â
Terdapat responden yang memiliki ketergantungan sosial media dengan kategori tinggi sebanyak 15% atau setara dengan 20 responden, kategori sedang sebanyak 69% atau setara dengan 95 responden, dan kategori rendah sebanyak 16% atau setara dengan 22 responden (Azizan 2016).
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh (Irischa: 2021) mengemukakan bahwa yang paling berpengaruh dalam membuat anda kehilangan percaya diri, hasil menyatakan persentase teman paling tinggi dengan persentase sebesar 59,1% atau 65 responden, disusul dengan media sosial dengan persentase sebesar 43,6% atau 48 responden, selanjutnya keluarga dengan persentase sebesar 30,9% atau 34 responden, sisanya ada diri sendiri, pacar, gebetan, dan lain-lain.Â
Dapat ditarik kesimpulan bahwa media sosial menempati urutan kedua yang paling berpengaruh dalam membuat seorang remaja kehilangan kepercayaan diri.
Dari berbagai penelitian diatas maka dapat dikatakan bahwa media sosial sangat memberikan pengaruh dalam tinggi atau rendahnya kadar insecure atau kepercayaan diri.Â
Terutama pada remaja zaman modern ini, yang mana kecepatan teknologi internet yang sangat cepat. Media sosial dianggap salah satu yang harus dimiliki oleh setiap remaja, oleh karena itu remaja menganggap bahwa media sosial dapat memberika pengaruh terhadap kepercayaan dirinya atau dapat juga menyebabkan rasa insecure dan kehilangan kepercayaan diri.Â
Dengan media sosial pula banyak remaja yang membandingkan kehidupannya dengan kehidupan orang lain yang menyebabkan rasa insecure muncul. Remaja juga sering kali terlalu cemas dengan pandangan atau pendapat orang lain dengan dirinya.