Untuk itu, bahan bakar ramah lingkungan dapat menjadi solusi terbaik saat ini sebagai makanan utama kendaraan pribadi yang kita miliki.
Indonesia masih menyediakan 3 pilihan bahan bakar jenis bensin untuk digunakan, yaitu premium, pertalite, dan pertamax. Walau pertamax terbagi lagi sesuai tingkatan research octan number (RON), tapi dari ketiganya, pertamax adalah yang paling ramah lingkungan.
Tingkatan RON pertamax dimulai dari RON 92. Setelahnya adalah pertamax plus dengan RON 95. Selain itu, ada juga pertamax turbo dengan RON 98, tapi baru tersedia pada beberapa SPBU saja di Indonesia.Â
Penulis sendiri selalu memilih pertamax sebagai bahan bakar kendaraan pribadi, karena banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan bahan bakar jenis ini. Salah satunya adalah semakin tinggi tingkat oktan, maka lebih ringan pula kerja mesin dalam melakukan pembakaran, sehingga selain dapat membuat mesin kendaraan menjadi lebih awet, juga dapat membuat udara tidak begitu tercemar karena emisi yang dibuang lebih sedikit.
5. Lebih sedikit makan daging lebih baik
Hal lainnya yang ternyata membawa dampak menyedihkan bagi bumi juga adalah lahan peternakan, karena termasuk salah satu penyumbang emisi yang besar juga bagi alam. Sehingga menghentikan konsumsi daging khususnya daging sapi, domba dan babi dapat membantu memperlambat perubahan iklim di dunia.
Peternakan sapi adalah penyumbang gas metana terbesar dari keseluruhan hewan ternak, dimana termasuk emisi efek rumah kaca yang dapat mempengaruhi pemanasan global.
Metana adalah gas tidak berbau yang menimbulkan efek rumah kaca. Pada lahan peternakan, metana berasal dari sendawa dan kotoran hewan ternak.
Oleh karenanya, mengalihkan konsumsi daging pada nabati, dapat mengurangi pencemaran udara karena diharapkan semuanya akan kembali ke hutan, tak ada lahan khusus peternakan lagi.
Setelah penulis mengetahui informasi mengenai pemanasan global yang disebabkan oleh lahan peternakan juga, walau belum sepenuhnya beralih pada nabati, tapi penulis dan keluarga sudah mulai mengurangi konsumsi daging merah sebagai wujud pengambilan peran dalam melestarikan lingkungan hidup.