Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

TB 2 - Kebatinan Mangkunegaran IV pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   20:37 Diperbarui: 22 November 2024   12:06 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Mandiri - Annisa Shabirah

Nilai ini menanamkan jiwa pelayanan kepada masyarakat tanpa pamrih. Pemimpin yang memahami filosofi ini akan menempatkan kepentingan publik di atas kepentingan pribadi, sehingga meminimalkan godaan untuk menyalahgunakan kekuasaan.

Mengapa Kebatinan Mangkunegaran IV Relevan untuk Transformasi Memimpin Diri Sendiri?

Self-leadership atau memimpin diri sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mengarahkan, mengendalikan, dan memotivasi dirinya sendiri menuju perilaku yang baik dan bermakna. Ajaran Mangkunegaran IV memberikan kerangka kerja spiritual dan moral untuk mencapainya, antara lain:

a. Pengendalian Diri (Disiplin Jiwa dan Raga)

Ajaran “Aja gumunan, aja kagetan, aja dumeh” mengajarkan pengendalian emosi, tidak mudah tergoda oleh kekayaan atau kekuasaan, serta tidak sombong ketika diberi wewenang. Pengendalian ini sangat penting dalam membangun integritas pribadi.

b. Kesederhanaan dan Kejujuran

Konsep “Prasaja” atau hidup sederhana mengajarkan bahwa seseorang tidak perlu hidup berlebihan atau tamak. Hidup sederhana membantu individu fokus pada nilai-nilai luhur dan menjauhkan mereka dari hasrat koruptif.

c. Keberanian Mengambil Tanggung Jawab

Nilai “Angrasa Kleru” (kesatria mengakui kesalahan) mendorong individu untuk bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk mengakui jika dirinya salah. Hal ini penting dalam memimpin diri sendiri agar tetap berada pada jalan yang benar.

d. Keharmonisan dan Kerukunan

Nilai “Ha-mayu” (harmoni dan kerukunan) menekankan pentingnya menciptakan hubungan yang damai dan saling mendukung dalam masyarakat. Dalam transformasi diri, harmoni ini membantu individu menjaga hubungan baik dengan orang lain dan menghindari konflik yang dapat memicu perilaku tidak etis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun