Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

TB 2 - Kebatinan Mangkunegaran IV pada Upaya Pencegahan Korupsi dan Transformasi Memimpin Diri Sendiri

21 November 2024   20:37 Diperbarui: 22 November 2024   12:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Mandiri - Annisa Shabirah

Relevansi dalam Konteks Modern

Meski nilai-nilai ini berakar pada tradisi Jawa, kebatinan Mangkunegaran IV memiliki pesan universal yang relevan untuk diterapkan dalam upaya pencegahan korupsi saat ini. Korupsi adalah masalah serius yang merusak struktur sosial dan ekonomi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan mengadopsi kebijaksanaan dan etika dari ajaran Mangkunegaran IV, pencegahan korupsi dapat lebih efektif, karena melibatkan perubahan perilaku yang mendasar dari individu.

Membangun Budaya Anti-KorupsiDalam era modern, ajaran kebatinan ini dapat diimplementasikan melalui:

  • Pelatihan etika bagi pejabat pemerintah dan perusahaan.
  • Program introspeksi dan kesadaran diri untuk menciptakan individu yang sadar akan tanggung jawab sosial.
  • Kampanye publik yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya integritas dan kehidupan yang bersih dari tindakan koruptif.

Kebatinan Mangkunegaran IV menawarkan pandangan yang komprehensif dalam upaya mencegah korupsi. Melalui prinsip-prinsip moral, pengendalian diri, dan pengabdian, ajaran ini menegaskan bahwa korupsi dapat diberantas jika setiap individu berkomitmen pada nilai-nilai luhur yang menjaga keharmonisan batin dan menghormati hak masyarakat. Menghidupkan kembali kebijaksanaan lokal ini dapat menjadi strategi yang bermanfaat untuk memperkuat integritas dan kejujuran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Gambar Mandiri - Annisa Shabirah
Gambar Mandiri - Annisa Shabirah

WHAT

Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IV terlahir dengan nama Raden Mas Sudira, lahir pada tanggal 1 Sapar tahun Jimakir 1736 windu Sancaya atau Masehi tanggal 3 Maret 1811, Minggu Legi jam 11 malam di dalam Hadiwijayan.Beliau putra Kanjeng Pangeran Harya Hadiwijaya I yang nomor 7 (atau nomor 3 yang laki-laki). Dari garis keturunan ayah beliau cucu Bandara Raden Mas Tumenggung Harya Kusumadiningrat, cicit (buyut) dari Kanjeng Pangeran Harya (KPH) Hadiwijaya yang gugur di Kali Abu daerah Salaman Kedu (gugur tatkala melawan Kompeni/VOC). Ibu beliau adalah puteri Mangkunegara II, jadi beliau ini cucu Mangkunegara II dan ia diangkat sebagai anak sendiri oleh Mangkunegara III yang kemudian dinikahkan dengan anaknya sehingga beliau menjadi menantu Mangkunegara III.

Mangkunegara IV telah mencapai kematangan dalam berbagai bidang sejak sebelum menjadi raja Mangkunegaran, oleh sebab setelah ia menduduki jabatan tersebut, ia segera mengambil inisiatif dalam bidang politik, pemerintahan, ekonomi, sosial, seni budaya dan lain-lain, sehingga ia memiliki otonomi penuh mengenai urusan ke dalam seperti halnya Kesunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta. Dan ia berhak mengatur pemerintahan sendiri, mengatur rakyatnya menjamin ketenteraman dan kesejahteraan mereka sebagai penguasa penuh di daerahnya. Bahkan ia merasa sebagainya raja ketiga di
samping Sunan Surakarta dan Sultan Yogyakarta sehingga pada masa pemerintahannya daerahnya bertambah luas hingga daerah Sukawati (Sragen) berkat bantuannya kepada pemerintah Inggris dalam menundukkan pemberontakan Sultan Yogyakarta.

Prestasi KGPAA Mangkunegara IV

Dalam masa pemerintahan Mangkunegara IV diterangkan bahwa beliau mengalami kemajuan dalam segala bidang sehingga Mangkunegara IV merupakan negarawan yang cukup terpandang. Kebesaran Mangkunegara IV terutama sebagai seorang sastrawan dan kebudayaan Jawa, dapat dilihat dalam karya-karya sastra yang dihasilkannya. Kemajuan-kemajuan pada masa pemerintahan Mangkunegaran yaitu diantaranya:

  • Bidang Pemerintahan

Dalam menghadapi era baru, KGPAA Mangkunegara IV melakukan perombakan sistem birokrasi pemerintahannya. Kalau di era Mangkunegara III struktur birokrasi pemerintahan masih bersifat kewilayahan dan sentralistik. maka pada era Mangkunegara IV, maka ia menetapkan struktur organisasi birokrasi yang memadukan pikiran Timur dan Barat. Artinya, dengan masih memperhatikan sifat birokrasi tradisional, ia merestrukturisasi dengan mengubah menjadi struktur baru yang berorientasi kepada rincian tugas. Melalui restrukturisasi diperkenalkannya konsep tugas, tanggung jawab suatu institusi, berdasarkan wewenang, dan rincian tugas yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun