Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 1 - Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Kohlberg's

18 Oktober 2024   17:11 Diperbarui: 18 Oktober 2024   17:11 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PPT PROF. APOLLO - TB 1
PPT PROF. APOLLO - TB 1

Teori Perkembangan Moral Kohlberg adalah sebuah teori psikologi yang berusaha menjelaskan bagaimana manusia mengembangkan pemahaman tentang apa yang benar dan salah. Teori ini diajukan oleh Lawrence Kohlberg dan berfokus pada perkembangan penalaran moral, bukan sekadar perilaku moral. 

Ringkasan Singkat Teori Kohlberg

Kohlberg berpendapat bahwa perkembangan moral manusia melalui beberapa tahap, di mana setiap tahap mewakili cara berpikir yang berbeda tentang apa yang benar dan salah. Tahap-tahap ini bersifat universal dan berlaku untuk semua budaya.

Tahap Perkembangan Moral Kohlberg 

Dibagi menjadi tiga tingkatan (level) dengan masing-masing tahapannya (step). Teori ini menunjukkan bagaimana individu berkembang dalam hal penalaran moral, dari anak-anak hingga dewasa.

1. Level Satu: Prakonvensional (di bawah 6 tahun)

Pada tahap ini, moralitas individu terutama didasarkan pada konsekuensi fisik dari tindakan mereka. Anak-anak belum memahami norma-norma sosial yang lebih luas, mereka cenderung melihat aturan hanya dari segi kepatuhan untuk menghindari hukuman atau untuk mendapatkan imbalan.

  • Step 1
    Orientasi Hukuman dan Ketaatan (Punishment and Obedience Orientation)Anak-anak mematuhi aturan untuk menghindari hukuman. Moralitas pada tahap ini ditentukan oleh ketakutan terhadap konsekuensi negatif.

  • Step 2
    Hedonisme Naif (Naive Hedonism)Pada tahap ini, anak-anak mulai memahami bahwa tindakan mereka dapat mempengaruhi orang lain. Mereka mengikuti aturan untuk mendapatkan hadiah atau agar orang lain melakukan sesuatu yang menguntungkan mereka (prinsip timbal balik).

2. Level Dua: Konvensional (7 hingga 11 tahun)

Pada tahap ini, anak-anak mulai mempertimbangkan norma-norma sosial yang lebih luas. Mereka menilai moralitas berdasarkan bagaimana tindakan mereka dipandang oleh masyarakat atau otoritas, serta bagaimana mereka dapat menjaga hubungan sosial.

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun