Etika diskursus dalam ruang publik bertujuan untuk menghilangkan hegemoni atau penindasan. Beberapa poin penting dari etika ini mencakup:
- Pluralitas moral: Tidak ada nilai moral tunggal, melainkan ada dua atau lebih kebenaran yang harus dicari bersama.
- Ruang bebas: Harus ada ruang bagi setiap individu untuk berbicara setara tanpa diskriminasi.
5. Jurgen Habermas: Etika Diskursus Komunikasi
Habermas menekankan bahwa dalam diskursus komunikasi, semua pihak memiliki hak yang sama untuk berbicara dan mengekspresikan pendapat mereka. Etika diskursus menurut Habermas melibatkan beberapa hal:
- Semua pihak yang kompeten berhak berbicara dan bertindak dalam diskursus.
- Semua pihak diperbolehkan menanyakan apapun.
- Setiap pihak bisa membuat pernyataan dalam percakapan.
- Tidak ada yang boleh dicegah untuk berbicara atau diintimidasi.
Pentingnya Oposisi dalam Demokrasi
Perbedaan pendapat atau oposisi sangat penting untuk kemajuan masyarakat. Oposisi membantu untuk melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda, dan inilah yang membantu demokrasi berjalan secara dinamis dan produktif. Tertulis analogi layang-layang yang bisa terbang dengan cara melawan angin, bukan mengikuti arah angin.
WHY
Mengapa model ini penting dalam komunikasi publik dan demokrasi?
Habermas berpendapat bahwa komunikasi yang rasional dan terbuka sangat penting dalam menjaga ruang publik yang sehat. Dalam demokrasi deliberatif, partisipasi aktif warga negara dalam diskursus adalah kunci. Proses komunikasi harus bebas dari hegemoni dan kekuasaan yang mendominasi agar masyarakat dapat berpartisipasi secara kritis dan bebas menyampaikan pendapat mereka. Dengan demikian, masyarakat yang rasional dan adil bisa terbentuk
Karakteristik Komunikasi Habermas
Corak komunikasi yang melekat pada sosok Habermas yaitu konsultasi atau musyawarah, disebut sebagai “deliberasi”. Musyawarah bisa juga diartikan berembuk, perundingan, dan mengeluarkan pendapat atau dialogis. Musyawarah merupakan salahsatu produk dari komunikasi partisipatif.
Komunikasi partisipatif memiliki orientasi untuk menemukan jalan keluar atau solusi yang cendrung bisa “disenangi” atau diterima banyak pihak. Meskipun dalam pelaksanaannya komunikasi partisipatif ini agak rumit dan memakan waktu namun dari segi kualitas komunikasi dan output bisa melahirkan hasil yang tingkat kebenaran dan kesepakatan yang tinggi.
Habermas menyadari relasi dalam iklim demokrasi modern motif untuk saling berkompetisi secara politis sangatlah tinggi oleh karena itu spirit saling menjatuhkan tidaklah relevan untuk membangun jaringan sosial yang harmonis oleh karenanya prinsip-prinsip dalam musyawarah perlu diimplementasikan. Terlebih dalam jaringan dan kepentingan politik, pengakomodiran kepentingan dan penyebaran kekuasaan adalah tindakan yang dibenarkan dan diharuskan.
Hanya model tindakan komunikatif memisalkan bahasa sebagai media komunikasi yang tidak dibatasi oleh pembicara dan pendengar, diluar kontek pra-pengertian tentang kehidupan dunia mereka, mengarah secara serempak kepada sesuatu dalam dunia objektif, dunia sosial dan dunia subjektif agar memperundingkan definisi situasi secara umum.