Mohon tunggu...
ANNISA SHABIRAH
ANNISA SHABIRAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI

43223110043 Kampus Universitas Mercu Buana Meruya | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Prodi S1 Akuntansi | Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB | Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Quiz 4 - Rudolf Steiner Mengembangkan Potensi Diri Melalui Holistic Education

5 Oktober 2024   15:11 Diperbarui: 6 Oktober 2024   21:40 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam pendidikan holistik, individu tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam proses pembelajaran. Mereka diajak untuk bertanya, mengeksplorasi, dan menemukan jawaban sendiri. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan.

Secara singkat, pendidikan holistik penting karena:

  • Menyeluruh: Melibatkan semua aspek diri manusia.
  • Berpusat pada individu: Menghargai perbedaan dan potensi unik setiap individu.
  • Relevan: Memungkinkan individu untuk menerapkan pengetahuan dalam kehidupan nyata.
  • Menyenangkan: Membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna

Kesimpulan

Pendidikan Holistik yang diperkenalkan oleh Rudolf Steiner menawarkan sebuah visi pendidikan yang lebih manusiawi dan relevan dengan tantangan zaman. Dengan fokus pada pengembangan seluruh aspek diri manusia, pendidikan holistik tidak hanya menghasilkan individu yang cerdas, tetapi juga individu yang bahagia, bermakna, dan mampu berkontribusi positif bagi masyarakat.

Daftar Pustaka

Nurcholis, A. (2021). Holistic educational philosophy ideas in waldorf education by Rudolf Steiner. Jurnal At-Ta'dib Vol, 16(2).

Steiner, Rudolf. "The Philosophy of Freedom." Rudolf Steiner Press, 1894.

Noddings, Nel. "Holistic Education and Waldorf Schools." Journal of Holistic Education, 2018.

Clouder, Christopher. "Education for the Future: Steiner Schools in the 21st Century."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun