Mohon tunggu...
rodha
rodha Mohon Tunggu... Lainnya - -

-

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kondisi Ekosistem Hutan Mangrove di Pulau Bintuni Papua Barat

21 Maret 2020   22:04 Diperbarui: 21 Maret 2020   22:14 891
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                             DAFTAR PUSTAKA

Adi, G. (2010, Maret 16). Cagar Alam Teluk Bintuni Penyangga Perikanan Masyarakat. Cagar Alam.

Karuniastuti, N. (n.d.). Peranan Hutan Mangrove Bagi Lingkungan Hidup. Puspidiklatmigas, 10.

Kompas. (2011). Mangrove Papua Barat Masih Lestari. Papua Barat: Kompas.com.

Liputan6. (2019). Teluk Bintuni Negeri Kaya di Tanah Papua Barat. Liputan6.com.

Papua, R. (2019). Luas Ekosistem Mangrove di Kaimana Terancam Berkurang. Papua Barat: PAPUAKITA.COM.

PESISIR&LAUT, L. P. (2017). Teluk Bintuni dan Pulau Mangrove. KPP,kEMENTRIAN KELAUTAN.

RTRW Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Teluk Bintuni. (2010). Papua Barat.

Sraun, Yonadab, & Prof.Dr.Sutikno. (2018). Dampak kerusakan Hutan Mangrove pada Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk Distrik Bintuni. repository.UGM.

Suyanto, B. (2008). Masyarakat Kebudayaan dan Politik. Journal.Unair, 15.

Wawan. (2018). Hutan Bakau Bintuni,Punya Sejuta Manfaat. Papua Barat: Arfaknews.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun