Mohon tunggu...
Annisa Rahmi Restyani
Annisa Rahmi Restyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Karya Ilmiah Pengaruh Tidur Siang bagi Kesehatan

28 Desember 2023   21:02 Diperbarui: 28 Desember 2023   21:18 1300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Tidur siang dengan durasi 20-30 menit untuk kewaspadaan jangka pendek, 2. Pastikan lingkungan disekitar membuat nyaman untuk tidur siang, 3. Jangan tidur mendekati waktu tidur malam karena mungkin akan mempengaruhi pola tidur malam hari dan membuatnya sulit untuk tertidur di waktu tidur biasa, 4. Jangan tidur siang lebih dari 90 menit karena bisa menimbulkan rasa pusing setelah itu. Tanpa adanya pemahaman yang baik akan penyebab kurangnya tidur, kadang-kadang ada sebagian besar orang menempuh perilaku tidur terlalu malam (begadang) lalu pada siang hari tidak pernah untuk tidur siang, sehingga terpicunya kurang tidur. Dan beberapa efek kurang tidur di antaranya; 1. Mudah lupa dan fungsi otak yang kurang optimal, 2. Berat badan melonjak, 3.gampang sakit, 4. Resiko penyakit mental makin tinggi, dan lain-lain.

Tidur sangat diperlukan oleh tubuh untuk menjaga kesehatan, karena bisa membantu memulihkan dari setres dan membantu organ vital beristirahat. Tidur bisa dikatakan sebagai kebutuhan fisiologis  karena perubahan strukur kesadaran  yang ditandai tingkat kesadaran dan respon terhadap simulti. Waktu tidur yang dimiliki setiap orang berbeda-beda, orang akan beraktivitas pada siang hari dan akan tertidur pada malam hari, tetapi ada juga orang yang bekerja pada malam hari dan istirahat pada siang hari. Beberapa masyarakat Indonesia ada yang mengeluh mengenai kualitas tidur seperti para pekerja malam. Beberapa faktor yang mempengaruhi kualitas tidur seseorang diantaranya penyakit, lingkungan, latihan fisik dan emosional, kebiasaan sebelum tidur, dan lain-lain. Masalah-masalah yang muncul karena gangguan tidur jika tidak diatasi dengan segera, akan mengganggu kesehatan fisik dan emosi yang akan menurunkan kesehatan.

Tidur tidak hanya bermanfaat untuk penghematan energi, pemulihan saraf dan terkait dengan fungsi otak siang hari dan homeostasis tubuh, tetapi juga untuk pertumbuhan  dan perkembangan kognitif dan psikologis. Hal ini menunjukkan bahwa pada anak-anak dan remaja, memiliki kebutuhan untuk tidur. Durasi tidur menurun seiring dengan usia dan mengakibatkan terjadi peningkatan kantuk, oleh karena itu sebagian besar peningkatan kantuk ditandai dengan penurunan durasi tidur. Aktivitas yang menenangkan sebelum tidur dilakukan oleh kurang lebih 70% seseorang, diantaranya seperti membaca buku dan mendengarkan music yang tenang

Tidur siang digunakan untuk refresh otak dan membuat otak bekerja lebih baik setelah jam tidur siang. Untuk waktu tidur siang terbaik adalah 10-20 menit. Misalnya ketika sedang mengerjakan tugas banyak di siang hari, ambil waktu maksimal hingga 20 menit untuk me-reboot tubuh agar segar kembali. Waktu ini dapat membuat stamina kembali segar seperti sedia kala. Selain bermanfaat untuk kesegaran tubuh, ternyata waktu tidur ini juga sangat mendukung kesehatan mental. Menurut Dr. Sara C. Mednick bahwa tidur siang singkat dapat dilakukan sekitar 10-15 menit, atau melakukan tidur siang selama maksimal 90 menit

Waktu tidur yang paling ideal adalah setelah makan siang, bagi pekerja yang bekerja dari jam 9 -- 5. Jika begadang pada malam sebelumnya, akan cenderung memilih tidur siang untuk mendapat energi lebih dibandingkan dengan minum-minuman energi atau kopi. Tidur siang bukan berarti memperbanyak waktu tidur. Tidur siang yang tepat akan membuat sistem pencernaan mendapat suplai darah yang cukup dibandingkat saat beraktivitas.

B. KESADARAN  AKAN PENTINGNYA TIDUR SIANG

Kesadaran adalah kepedulian dan perhatian untuk menjadi lebih baik dan termotivasi dalam memperbaiki, mempertahankan, menjaga kesehatan dan kualitas hidup dengan menerapkan pola hidup sehat. Tidur menurut Maas (2002) dalam Nashari (2002) adalah suatu keadaan saat kesadaran seseorang menjadi turun, tapi aktivitas otak tetap memainkan perannya. Tidur merupakan suatu keadaan yang ditandai dengan penurunan kesadaran, berkurangnya aktivitas pada otot rangka dan penurunan metabolisme (Harkreader dkk 2005 dalam Agustin 2012). Menurut Kozier dkk (2004) dalam Diana (2002) mengatakan tidur adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan proses biologi universal yang minimal, tingkat kesadaran bervariasi, perubahan proses fisiologi tubuh, dan penurunan respon terhadap stimulus eksternal.

 Menurut Lilis dkk (2001) dalam Komalasari (2012) mendefinisikan tidur adalah keadaan relatif tanpa sadar yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang merupakan urutan siklus berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badan yang berbeda. Tidur berfungsi untuk mengembalikan tenaga untuk beraktifitas sehari-hari, memperbaiki kondisi yang sedang sakit, tubuh menyimpan energi selama tidur dan penurunan laju metabolik serta menyimpan persediaan energi tubuh. Jadi bisa disimpulkan bahwa tidur merupakan kebutuhan dasar manusia yang ditandai berkurangnya aktivitas organ pada tubuh manusia akan tetapi aktivitas otak tetap berjalan.

Seseorang cenderung mengalami kurang tidur, hal ini terutama karena harus bekerja ataupun aktivitas lain dengan jangka waktu yang panjang, atau karena waktu istirahat dimalam hari terganggu. Tidur siang merupakan periode tidur singkat yang biasanya dilakukan pada siang hari atau sore hari. Banyak yang beranggapan bahwa tidur siang menjadi cara terbaik untuk bersantai dan memulihkan tenaga. Namun, tidur siang tidak bisa dilakukan sembarangan, harus memperhatikan durasi tidur siang. 

Banyak seseorang  yang tidak mau tidur siang dan ada juga yang mau tidur siang tetapi tidak dapat melakukan tidur siang. Ada juga yang tidak mau tidur siang karena menganggap tidur siang itu membuang-buang waktu dengan percuma. Ada juga yang tidak tidur siang karena tidak mengetahui manfaat dari tidur siang tersebut sehingga menganggap tidur siang hanyalah untuk istirahat. Sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa tidur siang secara teratur dapat membuat otak tetap tajam. Artinya tidur siang dikaitkan dengan keadaan mental yang lebih baik.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur:

  • Penyakit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun