Contoh: IIV untuk angka 3 (seharusnya III)
4. Simbol pengurang hanya boleh digunakan satu kali.
Penempatan simbol yang salah urutan
Contoh: VX untuk angka 5 (seharusnya hanya V).
Simbol harus ditulis dari nilai terbesar ke terkecil, kecuali untuk angka dengan aturan pengurangan.
5. Menggabungkan simbol yang tidak sesuai
Contoh: LC untuk angka 50 (seharusnya hanya L).
Kombinasi seperti ini tidak valid dalam sistem angka Romawi.
6. Menggunakan lebih dari satu simbol pengurang dalam satu angka
Contoh: IIX untuk angka 8 (seharusnya VIII).
Hanya satu simbol pengurang yang dapat digunakan di depan simbol bernilai lebih besar.