Mohon tunggu...
Annisa Nur
Annisa Nur Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemelajar

Bermanfaat bagi sekitar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ramalan Tersiar, Keimanan Pudar

14 Agustus 2024   12:09 Diperbarui: 14 Agustus 2024   12:12 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membakar Lilin di Dekat Kartu Tarot di Atas Meja (www.pexels.com/Anete Lusina)

Zaman sudah semakin berkembang, tetapi nyatanya tidak seiring dengan tingkat keyakinan masyarakat kepada Tuhannya. Seolah-olah apa segala sesuatu yang ada saat ini karena manusia itu sendiri saja. 

Melupakan bahwasannya manusia itu sendiri hanyalah sosok makhluk yang keberadaannya rendah dan diciptakan dari sesuatu yang hina. Bertindak semau-maunya tanpa berpikir panjang. Hingga pada akhirnya secara tidak sadar perlahan berjalan menuju kebinasaan.

Hal tersebut terlihat pada keberadaan fenomena cek khodam, ramalan zodiak, sampai dengan ramalan kiamat. Fenomena tersebut sudah menjadi hal biasa dan tidak lagi asing di masyarakat. Bagi orang-orang yang tidak memiliki keimanan yang kuat sudah tentu dapat dengan mudah tertarik dengan pembahasan dan trend seperti ini. 

Mereka rela mendatangi "orang pintar" baik secara online maupun offline, menggelontorkan dana yang terbilang tidak sedikit. Dengan niat mendapatkan sebuah kabar baik, keberuntungan hidup, dan juga perlindungan mereka terus berusaha mencari tau lebih dalam. Mereka begitu mudah untuk percaya, sehingga hal-hal yang belum tentu terjadi pun tertanam dalam pemikirannya.

Dunia maya menjadi media penyumbang terbesar atas beredarnya fenomena ramalan-ramalan tersebut. Munculnya berbagai aplikasi sosial media makin mempermudah setiap orang untuk menemukannya, baik dari bentuk video maupun narasi. Bahkan mirisnya berbagai kalangan dengan mudahnya mengakses, tanpa adanya filter pembatas.

Sangat disayangkan sekali, di negeri yang terkenal dengan mengutamakan sila "Ketuhanan" ternyata masih banyak orang yang tidak percaya dengan Tuhannya sendiri. Terlebih negeri ini didominasi oleh orang-orang Islam yang memiliki landasan utama yaitu Tauhid. Rasa-rasanya banyaknya rumah ibadah (masjid dan mushalla) yang beredar, majelis ta'lim, pakaian menutup aurat pun tidak cukup untuk bisa mengingatkan bahwasannya seorang muslim harus selalu ingat dan taat kepada Allah swt.

Allah swt berfirman dalam Q.S An-Naml ayat 65:

Katakanlah (Nabi Muhammad), "Tidak ada siapa pun di langit dan di bumi yang mengetahui sesuatu yang gaib selain Allah. Mereka juga tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan."

Keberadaan ayat tersebut makin diperkuat dengan keberadaan sebuah hadist dari Mu'awiyah bin Al Hakam As Sulamiy dia berkata, "Di antara kami ada yang mendatangi para tukang ramal". Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam berkata, "Jangan datangi tukang ramal tersebut." (HR. Muslim no. 537)

Kedua dalil di atas sudah sangat jelas melarang untuk umat Islam mendekati ramalan, tukang ramal, maupun hal-hal gaib yang tidak dapat dipastikan kejelasannya. Ramalan tentang khodam yang dipercaya dapat memberikan penjagaan bagi manusia; ramalan zodiak yang dipercaya dapat menjelaskan tentang diri, keberuntungan, serta kesialan dalam kehidupan seseorang; hingga ramalan kiamat yang dipercaya jika kita mengetahuinya, maka kita akan dapat menghindarinya adalah sebuah kesalahan besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun