Mohon tunggu...
Annisa Muzammil
Annisa Muzammil Mohon Tunggu... Jurnalis - Pecinta Olahraga dan Traveling

Reach Your Dream

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Motorik Halus Bisa Dikembangkan dengan Alat Permainan Edukatif

11 Oktober 2021   13:20 Diperbarui: 11 Oktober 2021   13:24 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Hallo teman sobat membaca kembali lagi bersama saya nissa yang cinta dengan anak usia dini. Kali ini saya akan mengupas tentang motorik halus. Minggu kemarin kita sudah membahas tentang motorik kasar dan alat permainan edukatif yang mendukung motorik kasar. Nah, sekarang saya akan membahas mengenai motorik halus yang mana berkaitan dengan alat permainan edukatif.

Sobat baca... Perlu kita tahu nih motorik halus itu apasih? Yakni suatu gerakan yang dikendalikan oleh otot otot kecil dan otak yang mana sudah terkoordinasi terhadap susunan syaraf. Aktifitas atau gerakan pada motorik halus ini apalagi yang terlipat pada  otot-otot tangan dan jari-jari dan biasanya membutuhkan ketelitian, ketelitian dan koordinasi yang tinggi antara otot-otot tangan dan otot-otot kecil. 

Pada kemampuan motorik halus ini tentunya sangat berhubungan dengan ketrampilan fisik yang mana nantinya akan melibatkan seperti otot kecil dan otak serta koordinasi panca indra.

Dalam buku Psikologi Perkembangan dari Elizabeth B. Hurlock ini mengatakan bahwa "Untuk mengembangkan keterampilan ada tiga hal yang penting yaitu kesempatan untuk berlatih, rangsangan untuk belajar, contoh yang baik untuk ditiru dan bimbingan yang baik untuk meyakinkan bahwa peniruan yang dilakukan itu benar". 

Adapun kegiatan guna kemampuan motorik halus diantaranya seperti menggunting, menggambar, mewarnai, merobek, menulis, meronce, melipat, menjahit, meremas, menggenggam, menganyam, melukis, dan masih banyak lagi.

Adapun perkembangan motorik halus yang sesuai Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)yakni sebagai berikut:

0-3 bulan : (1) Refleks untuk menggenggam ketika telapak tangannya disentuh, (2) memainkan jari tangan dan kaki, (3) memasukkan jari ke dalam mulut.

3-6 bulan : (1) Memegan lan g benda menggunakan lima jari, (2) memainkan benda menggunakan tangan, (3) mengambil sesuatu yang ada di hadapannya.

6-9 bulan : (1) Mulai bisa meremas, (2) bisa menyerahkan atau memberikan benda ke tangan oranglain, (3) bisa menggunakan teknik kepiting ketika memegang benda.

9-12 bulan : (1) Mulai bisa memegang benda-benda yang kecil nan tipis dengan kuat, (2) Mulai bisa menggaru k kepala

1 -1,5 tahun : (1) Anak mulai bisa mencoret-coret, (2) Bisa memegang benda-benda seperti bola dan gelas menggunakan kedua tangan, (3) Bisa memasukkan benda ke dalam wadah

1,5 - 2 tahun : (1) Anak mulai bisa membalik kertas-kertas buku, (2)bisa membuat garis, baik vertikal maupun horizontal.

2-3 tahun : (1) Mulai bisa melipat dengan hasil sesuai kemampuan anak, (2) Mulai bisa menggunting, (3) Bisa memaksimalkan kelima jari saat meremas kain maupun kertas

3-4 tahun : (1) Mulai bisa menuang air, pasir, maupun biji-bijian ke dalam mangkuk ataupun ember, (2) mulai bisa meronce benda yang cukup besar, (3) Menggunting sesuai pola garis lurus

4-5 tahun : (1) Mulai bisa menjiplak bentuk, (2) Bisa mengontrol gerakan tangan serta mengoordinasikan mata dan tangan untuk melakukan gerakan yang rumit, (3) Bisa membuat garis yang lebih bervariasi.

5-6 tahun : (1) Bisa menggambar sesuai keinginannya, (2) bisa menempel dengan tepat, (3) bisa menggunakan alat tulis dan peralatan makan dengan benar.

Jadi pada intinya kemampuan motorik halus ialah Kompetensi yang berkaitan dengan bidang tertentu yang hanya melibatkan bagian tubuh tertentu dan melakukan melalui otot-otot kecil, seperti menggunakan teknik jari dan gerakan pergelangan tangan. Maka keterampilan motorik halus anak perlu di stimulus sedemikian rupa. Sehingga suatu hari nanti otot-otot jari anak lebih kuat, bisa digunakan untuk berbagai aktivitas terkait dengan fisik motorik.

Sobat baca... kalian harus tahu nih bahwasannya perkembangan motorik halus anak tidak selalu sempurna. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan motorik halus anak, baik internal maupun eksternal. 

Perkembangan motorik halus pada anak usia dini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, antara lain kondisi prenatal, faktor genetik, kondisi lingkungan, kesehatan dan gizi pascanatal, masalah kecerdasan, stimulasi yang memadai, pola asuh, dan disabilitas fisik. Perkembangan motorik halus sejak dini sangat penting karena empat alasan, yaitu untuk alasan sosial, untuk alasan akademis, untuk alasan profesional dan untuk alasan psikologis/emosional.

Adapun tujuan dari pengembangan motorik halus yakni sebagaimana dijelaskan oleh sujiono berpendapat yakni Agar anak dapat berlatih menggerakkan pergelangan tangan dengan kegiatan menggambar dan mewarnai, kemudian anak bisa belajar ketepatan koordinasi mata dan tangan serta menggerakkan pergelangan tangan agar lentur, dan anak nantinya bisa belajar berimajinasi dan berkreasi dengan sendirinya. 

Disamping itu juga Departemen Pendidikan Nasional menjelaskan bahwa tujuan dari kemampuan motorik halus anak yakni diantaranya sebagai berikut, Anak mampu mengembangkan kemapuan motorik halus yang berhubungan dengan keterampilan gerak kedua tangan, kemudian seorang anak mampu menggerakkan anggota tubuh yang berhubungan dengan jari jemari seperti menulis, menggambar dan memanipulasi benda-benda,  seorang anak sudah bisa mengkoordinasikan indra mata dan aktivitas tangan, dan yang terakhir anak mampu mengendalikan emosi dalam beraktivitas motorik halus.

Untuk mengoptimalkan motorik halus anak usia dini, tentunya ada banyak strategi yang dapat dilakukan digunakan oleh seorang pendidik atau orangtua untuk meningkatkan dengan motorik halus dari sebuah anak, salah satu dari yang adalah untuk menggunakan alat permainan edukatif sebagai sebuah alat untuk meningkatkan dengan motorik halus dari sebuah anak.

Seperti halnya finger painting. Menurut Sumanto (2005: 132) Dalam finger painting tersebut dapat membantu anak untuk melatih gerakan tubuh. Seperti halnya kemampuan dalam mengontrol gerakan tubuh sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. Makan, minum, berlari, mengendarai sepeda, dan menyetir mobil memerlukan koordinasi berbagai anggota tubuh. 

Pada aktivitas finger painting juga dapat membantu anak-anak melenturkan jari-jarinya. Karena finger painting adalah  kegiatan melukis dimana jari-jari digunakan sebagai kuas pada permukaan  gambar menggores campuran warna (lumpur cat) untuk melepaskannya. Saat finger painting, anak-anak bisa merasakan sensasi di jari, karena aktivitas ini langsung mempengaruhi jari.

Kemudian ada permainan edukatif lainnya yakni Permainan puzzle. Permainan puzzle ini dapat melatih keterampilan koordinasi tangan dan mata dengan menyatukan potongan  - potongan puzzle . 

Selain itu, juga berfungsi untuk melatih koordinasi antara mata dan tangan anak. Selain untuk meningkatkan keterampilan motorik halus Anda. Karena potongan puzzle yang kecil dan terkadang terasa licin, menjadi tantangan tersendiri bagi anak-anak. Sehingga dapat membantu mengajarkan anak menggunakan tangan (motorik halus) untuk memegang, menulis dan hal lainnya.

Mungkin pembahasan mengenai motorik halus pada alat permainan edukatif sampai disini dulu ya....

See you next week dengan tema yang sama namun judu yang berbeda.

Selamat membaca

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun