H. Â Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan:
Menerjemahkan teks dari Bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris memerlukan pemahaman yang mendalam tentang kedua bahasa, serta sensitivitas terhadap budaya dan konteks yang melekat pada teks asli. Strategi seperti penyesuaian budaya dan parafrase memungkinkan penerjemah untuk menciptakan hasil terjemahan yang tidak hanya akurat secara makna, tetapi juga natural dan relevan bagi pembaca bahasa target. Selain itu, penting bagi penerjemah untuk memilih strategi yang sesuai dengan jenis teks dan audiens yang dituju.
Saran:
Meningkatkan Pemahaman Budaya: Penerjemah harus terus memperdalam pemahaman mereka terhadap budaya baik dari bahasa sumber maupun bahasa target. Ini akan membantu mereka mengatasi perbedaan-perbedaan budaya yang muncul dalam proses penerjemahan.
Menggunakan Kombinasi Strategi: Alih-alih hanya menggunakan satu strategi, penerjemah sebaiknya menggunakan kombinasi strategi sesuai dengan kebutuhan teks. Misalnya, menggunakan transposisi untuk menyesuaikan struktur kalimat dan adaptasi budaya untuk menyesuaikan referensi lokal.
Membaca Kembali dan Merevisi: Setelah proses penerjemahan, penting untuk membaca kembali hasil terjemahan untuk memastikan bahwa pesan asli tidak hilang dan bahwa terjemahan terdengar alami bagi pembaca bahasa target. Revisi juga penting untuk memperbaiki aspek-aspek seperti tata bahasa, kohesi, dan kelancaran kalimat.
Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan: Mengikuti pelatihan dan memperbarui pengetahuan tentang teori dan praktik penerjemahan dapat membantu penerjemah menghadapi tantangan yang terus berkembang dalam industri penerjemahan.
I. Referensi (Buku atau E-book)
1. 1 Buku tentang penerjemahan dan 1 buku tentang puisi
Newmark, Peter. (1988). A Textbook of Translation. New York: Prentice Hall.