Berdasarkan fenomena yang terjadi belakangan ini, penyebab gagal ginjal akut pada anak usia dini diduga akibat penggunaan obat yang mengandung etilenglikol dan dietilengliko yang melebihi batas wajar pengguanaan.
      Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyatakan ada 5 daftar obat sirup yang diduga penyebab gangguan ginjal akut pada anak yang sudah dilarang edar oleh BPOM RI. BPOM telah melakukan pengujian dan sampling terhadap jenis obat sirup yang diduga mengandung kandungan berbahaya Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DG). Berikut 5 daftar obat sirup yang dilarang oleh BPOM RI:
- Termorex Syrup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastic 60 ml.
- Florin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastic 60 ml.
- Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL226303037A1, kemasan dus, botol plastic 60 ml.
- Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan dus, botol 60 ml.
- Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan dus, botol 15 ml.
      Untuk mengatasi dan mendeteksi adanya gagal ginjal pada anak, orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam hal ini. Anak usia dini mereka belum tau apa yang sedang terjadi pada tubuhnya dan mereka hanya tau bahwa tubuh mereka sedang merasa kesakitan. Oleh sebab itu, orang tualah yang harus selalu memantau kondisi anaknya.
      Untuk mencegah terjadinya gagal ginjal pada anak, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh orang tua. Langkah pencegahan gagal ginjal pada anak yaitu sebagai berikut:
- Menerapkan pola hidup sehat untuk anak
      Sebagai orang tua berikanlah makanan yang sehat dan sesuia dengan pesan gizi seimbang. Penuhilah kebutuhan nutrisi anak, seperti pemenuhan kadar karbohidrat, zat besi, serat, dan sebagainya. Orang tua juga harus membiasakan anak untuk sarapan dan membawa bekal ke sekolah agar tidak jajan sembarangan nantinya. Selain itu, orang tua juga bisa menerapkan kegiatan olahraga rutin kepada anak.
- Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
      Pemeriksaan kesehatan ini bisa berupa pengecekan berat badan, tinggi badan, kondisi gigi, dan apabila memungkingkan untuk mengecek kondisi tubuh bagian dalam anak, seperti kondisi jantung, paru-paru, cek darah, dan bahkan cek ginjal itu sendiri. Pemeriksaan kesehatan ini juga bisa dilakukan di sekolah, seperti tinggi badan dan berat badan anak. Dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan kondisi anak yang tidak sesuai dengan apa yang seharunya, maka segera lakukan pemeriksaan lebih lanjtu kepada dokter yang berpengalaman.
- Menghindari konsumsi obat-obatan secara berlebihan dan tanpa rekomendasi dari dokter
      Orang tua seringkali memberikan anak mereka obat yang dibeli di warung-warung terdekat. Obat-obat tersebut sudah jelas tanpa resep dokter dan tanpa anjuran dokter. Hal tersebut tentu sangat mengancam kesehatan anak, terutama ketika kondisi belakangan ini yang mana banyak obat-obatan yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol  yang melampaui batas pemakaian yang dianjurkan dan diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut pada anak usia dini. Oleh sebab itu, ketika anak demam orang tua dianjurkan membawa anak ke dokter spesialis anak untuk mendapatakn penanganan yang tepat dan aman bagi anak.Â
- Konsumsi air yang cukup
      Konsumsi air putih sangat diperlukan bagi kesehatan tubuh, terutama kesehatan ginjal. Air putih berperan sebagai pembersih ginjal dari sampah-sampah metabolism yang bisa saja menumpuk disana. Sebagai orang tua, biasakanlah anak untuk mengkonsumsi air putih sebanyak 2 liter dalam satu hari. Pemenuhan konsumsi air yang cukup ini bertujuan agar anak terhindar dari dehidrasi, yang mana hal ini bisa saja menjadi penyebab kerusakan ginjal pada anak.
      Jika penyakit gagal ginjal ini sudah dialami oleh anak, maka anak harus segera ditangani oleh dokter yang tepat untuk mendapatkan pengobatan. Pengobatan gagal ginjal pada anak tergantung seberapa parah kondisi yang dialami oleh anak. Berikut beberapa pengobatan gagal ginjal pada anak yang dilakukan oleh dokter:
- Pemberian obat-obatan
      Beberapa obat yang biasa diresepkan oleh dokter untuk menangani gagal ginjal anak adalah eritropoiten (jika pasien mengalami anemia), diuretik, pengendali tekanan darah, dan obat anti keracunan apabila penyebab gagal ginjal oleh keracunan.
      Dalam pemberian obat yang dianjurkan dokter, orang tua berperan dalam mengontrol anak dalam mengkonsumsi obatnya tersebut. Perhatikan kapan saja anak harus minum obat dan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan sebelum dan mengkonsumsi obat. Misalnya, sebelum makan obat, anak dianjurkan untuk makan nasi dan setelah minum obat anak dianjurkan untuk mengkonsumi air putih satu gelas.
- Anjuran pola hidup sehat