Mohon tunggu...
Annisa Khairiyah
Annisa Khairiyah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

just as usual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemilihan Obat Sirup yang Tepat, Cegah Gagal Ginjal Anak Usia Dini

7 Juni 2023   11:04 Diperbarui: 7 Juni 2023   11:06 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak usia dini adalah anak yang berada pada rentang usia 0-8 tahun yang tercakup dalam program pendidikan taman penitipan anak, penitipan anak pada keluarga (family child care home), pendidikan prasekolah baik swasta maupun negeri, TK, SD. (National Association for The Educational Young and Children)

Menurut Trianto (2019:14), anak usia dini merupakan individu yang berbeda, unik dan memiliki karakteristik tersendiri sesuai dengan tahapan usianya. Masa usia dini (0-6 tahun) merupakan masa keemasan (golden age) dimana stimulasi seluruh aspek perkembangan berperan penting untuk tugas perkembangan selanjutnya.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa Anak Usia Dini (AUD) adalah anak dengan rentang usia 0-6 tahun yang sedang berada pada masa golden age dimana dimasa itu merupakan masa yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Ginjal merupakan organ penting yang berfungsi menjaga komposisi darah dengan mencegah menumpuknya limbah dan mengendalikan keseimbangan cairan dalam tubuh, menjaga level elektrolit seperti sodium, potassium, dan fosfat tetap stabil, serta memproduksi hormon dan enzim yang membantu dalam mengendalikan tekanan darah, membuat sel darah merah dan menjaga tulang tetap kuat. (Kemenkes RI, 2017)

Gagal ginjal akut didefenisikan sebagai penurunan fungsi ginjal dalam waktu singkat yang mengakibatkan penurunan Glomerular Filtration Rate (GFR), terjadinya retensi urea dan zat sisa lainnya. Gagal ginjal akut pada anak-anak mempunyai manifestasi klinis yang luas dan beragam mulai dari peningkatan serum keratin, penurunan urin, hingga gagal ginjal anuria.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengungkapkan, hingga tanggal 26 Oktober 2022, kasus gangguan ginjal akut atipikal atau disebut juga dengan Acute Kidney Injuries (AKI) telah menimpa 269 anak dengan presentase meninggal yang cukup tinggi, yaitu mencapai 58% atau sebanyak 157 anak. Kasus gagal ginjal akut ini menyerang anak-anak usia 6 bulan -- 18 tahun dan paling banyak didominasi oleh anak usia 1 -- 5 tahun.

Kondisi yang terjadi belakangan ini membuat masyarakat Indonesia terutama para orang tua yang memiliki anak usia dini jadi khawatir ketika anak mereka terkena demam. Biasanya ketika anak mereka deman akan diberi obat pereda demam, namun sekarang oabt-obatan yang biasa digunakan diduga menjadi penyebab gangguan ginjal aku pada anak usia dini. Orang tua menjadi khawatir, langkah apa yang bisa dilakukan untuk pertolongan pertama ketika anak demam. Oleh karena itu, orang tua harus bijak dalam mengambil langkah pertama ketika anak demam. Selain itu, orang tua juga harus bisa mengetahui dan memahami apa saja gejala-gejala gagal ginjal pada anak, apabila terdeteksi adanya gejala gagal ginjal, maka orang tua harus tahu apa langkah-langkah penanganan yang tepat dan benar untuk dilakukan terhadap anak.

Gejala Gagal Ginjal Pada Anak

 Menurut Kementerian Kesehatan, ada beberapa gejala gagal ginjal pada anak yang perlu di waspadai, antara lain:

  1. Demam selama 3-5 hari
  2. Gangguan pencernaan seperti muntah dan diare
  3. Gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek
  4. Tidak bisa buang air kecil atau volume urin yang keluar sangat sedikit
  5. Warna urin yang keluar berubah, seperti lebih keruh dari pada biasanya
  6. Nyeri pada bagian kiri atau kanan perut
  7. Kulit terlihat pucat dari bias any

Penyebab Gagal Ginjal Pada Anak:

            Berdasarkan dengan apa yang dijelaskan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyebab gagal ginjal pada anak yaitu sebagai berikut:

  1. Kebutuhan cairan tubuh anak tidak tercukupi dalam kurun waktu panjang.
  2. Telah mengalami penyakit ginjal tertentu, seperti radang ginjal, glomerulonephritis, dan sejenisnya.
  3. Riwayat penyakit bawaan dari orang tua kandung, seperti hipertensi dan diabetes.
  4. Mengelami keracunan zat tertentu.
  5. Efek samping dari obat-obatan tertentu.
  6. Kondisi yang menyebabkan aliran darah pada tubuh anak terganggu, seperti serangan jantung, operasi, pendarahan, dan sebagainya.
  7. Menderita sindrom hemolitik uremik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun