Mohon tunggu...
Annisa HaagiSoraya
Annisa HaagiSoraya Mohon Tunggu... Freelancer - Icha

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemindahan Ibu Kota, Ekonomi Negara akan Baik-baik Saja jika Pemindahan Terealisasikan

8 September 2019   08:28 Diperbarui: 8 September 2019   13:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti dampak pemindahan ibu kota Brasil dari Rio De Janeiro ke Brasilia, biaya yang telah dihabiskan pemerintah Brasil mencapai angka setara dengan 83 miliar dollar AS jika memakai asumsi kurs dollar pada tahun 2010 yang ternyata sangat jauh bila dibandingkan dengan Negara Indonesia. 

Pada pemindahan ibu kota Brasil telah dibuktikan bahwa tidak menimbulkan kerugian ekonomi pada ibu kota sebelumnya. Adanya pemindahan ibu kota ini berdampak pada peningkatan jumlah penduduk yang mana pemerintah tersebut dapat menciptakan peningkatan lapangan kerja. 

Pemerintah membutuhkan waktu lima tahun untuk membangun infrastruktur dasar, waktu yang cukup untuk membangun sebuah tempat baru dari nol dan tidak ada penghuni. dengan banyaknya proyek pembangunan dapat memicu kenaikkan harga yang ternyata merupakan peluang bagi banyak orang untuk mencari solusi pada kehidupan yang lebih baik.

Kembali lagi pada topic pada besaran anggaran pemindahan ibu kota di Indonesia. Total kebutuhan dari pembiayaan pemindahan ibu kota yang mencapai angka 466 T yang nantinya 19 persen bersumber dari APBN, itupun berasal dari skema kerjasama pengelolahan asset yang ada di ibu kota baru dan juga di DKI Jakarta. Sisa dari kebutuhan nantinya akan berasal dari kerjasama pemerintah dan badan usaha serta investasi langsung dari pihak swasta dan juga BUMN. 

Pada urgensi pemindahan ibu kota ini terdapat banyak pertimbangan yang telah disiapkan, bukan semata-mata karena kesemerawutan Jakarta yang menjadi masalahnya. 

Sebenarnya masih ada upaya untuk melakukan perbaikan Jakarta dibalik masalah-masalah yang telah disebutkan yang artinya pihak pemerintah masih memiliki keyakinan bahwa Jakarta masih bisa diselamatkan. 

Saat bersamaan dengan pemindahan ibu kota ini, pemerintah sedang membantu pemprov DKI, pemprov Jabar  dan juga pemprov Banten untuk memperbaiki permasalahan yang ada di Jakarta dengan dana yang tidak sedikit yaitu mencapai Rp 571 triliun. 

Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk lima infrastruktur yaitu transportasi yang nantinya akan mengurangi kemacetan lalu lintas, pengendalian banjir, penyediaan perumahan, penyediaan air bersih dan penyediaan air limbah. Dengan biaya yang sangat besar tersebut dapat diperkiraan sekitar 10 tahun kedepan harusnya Jakarta lebih baik dari sekarang.

Alasan utama pemindahan ibu kota dari Jakarta yaitu saat ini telah disadari bahwa konsentrasi ekonomi dan juga konsentrasi kekuasaan di Indonesia terpusat di Jakarta. 

Akibat dari itu semua Jakarta memiliki beban yang sangat luar biasa sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan dan jasa, dan menjadi tujuan utama untuk orang yang ingin memiliki peruntungan dan hidup yang lebih baik lagi. 

Mengapa harus berada di Kalimantan? Karena Pulau Jawa juga menanggung beban yang luar biasa dengan dihuni 150 juta penduduk dan 58% kontribusi ekonomi terhadap Negara Indonesia. Dalam kontribusi ekonomi tersebut, pemerintah ingin adanya pemerataan kesempatan ekonomi di luar Jawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun