Mohon tunggu...
Annisa HaagiSoraya
Annisa HaagiSoraya Mohon Tunggu... Freelancer - Icha

Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pemindahan Ibu Kota, Ekonomi Negara akan Baik-baik Saja jika Pemindahan Terealisasikan

8 September 2019   08:28 Diperbarui: 8 September 2019   13:33 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kabar yang diperoleh dari pemerintah, menurut estimasi biaya pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan bisa mencapai 33 miliar dollar AS atau setara dengan RP.. 469 triliun (asumsi RP. 14.199/dollar AS). Dana sebesar itu bukanlah nilai yang kecil karena setara dengan seperempat dari total penerimaan Negara sepanjang tahun 2018 yang sebesar Rp. 1.942 triliun. 

Belum lagi kondisi keuangan di Indonesia belum stabil yang nantinya wacan memindahkan ibu kota semakin menambah beban anggaran Negara. Meski begitu, Presiden Joko Widodo beserta pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden tetep ingin merealisasikan rencana pemindahan ibu kota tersebut. 

Dalam pidatonya, Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pemindahan ibu kota dilakukan demi terwujudnya visi Indonesia agar semakin maju. " 

Ibu kota bukan hanya symbol identitas bangsa, melainkan juga representasi kemajuan bangsa demi terwujudnya pemerataan keadilan ekonomi. Ini demi visi Negara Indonesia maju. Indonesia yang hidup selama-lamanya," jelas Presiden Joko Widodo dalam pidatonya.

Anggaran sebesar RP. 466 triliun tersebut nantinya tidak sepenuhnya ditanggung oleh Negara, tetapi juga melibatkan banyak pihak termasuk investasi swasta yang mana investasi tersebut dilakukan dengan pola tahun jamak (multi years). Jumlah investasi yang sangat besar tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerataan stimulus ekonomi, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman. 

Selama 1,5 tahun Bappenas melakukan kajian yang lebih detail dari sisi politik lingkungan dan juga ekonomi atas rencana tersebut. jika pemindahan ibu kota berjalan dengan smestinya, maka dapat menggenjot upaya-upaya investasi yang tentu saja jumlah investasi ini terbilang sangat besar. 

Pemindahan ibu kota di Kalimantan Timur ini nantinya akan dapat memunculkan sector jasa baru yang akan melengkapi sector jasa yang telah ada disana sebelumnya. 

Hal ini akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian wilayah tersebut. dampak ekonomi ini akan lebih maksimal jika dibarengi dengan peningkatan produktivitas, inovasi dan juga teknologi pada lokasi yang telah terpilih dan juga disekitarnya.

Perekonomian yang ada di Kalimantan Timur saat ini masih bergantung pada sumber daya alam seperti tambang, hutan dan perkebunan. Rencana pemindahan ibu kota Negara ke Pulau Jawa akan menambah pendapatan domestic bruto (PDB) sebesar 0,1 persen. 

Jika pertumbuhan ekonomi bertambah hingga lima persen, maka dengan adanya proyek  pada pembangunan ibu kota baru tentunya akan bertambah menjadi 5,1 persen. Selain itu, perpindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa akan mendorong pertumbuhan ekonomi diberbagai daerah Tanah Air.

Dibalik permasalahan tentang besarnya biaya anggaran yang dikeluarkan dalam pemindahan ibu kota ini ternyata sangat jauh jika dibandingkan dengan Negara-negara lain yang telah terlebih dahulu melakukan pemindahan ibu kotanya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun