Memasukkan berkas ke dalam box dan diberi nomor sesuai urutan. Setiap box hanya berisi satu jenis dengan tahun yang sama.
Membuat daftar arsip agar mudah untuk temu kembali.
Bagaimana melestarikan arsip-arsip dari masa lampau dengan fisik arsip yang buruk dan bahkan robek? Arsip-arsip yang yang sudah rusak, robek, dan memudar akan dipreservasi sesuai dengan permasalahan dari arsip tersebut. Seperti yang terdapat di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta, untuk melestarikan arsip-arsip dengan kondisi fisik yang kurang baik seperti sobek dapat dilakukan pelestarian dengan cara enkapsulasi (laminasi). Mahasiswa Universitas Yarsi prodi Perpustakaan dan Sains Informasi bersama dosen pengampu, Ibu Nita Ismayati berkesempatan melihat langsung proses enkapsulasi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta.
Gambar diatas merupakan proses enkapsulasi. Enkapsulasi sendiri merupakan proses melindungi arsip dari kerusakan yang bersifat fisik dengan menggunakan tisu jepang. Selain enkapsulasi, arsip-arsip di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta ditempatkan di sebuah mesin di dalam ruangan yang didesain tahan panas. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir kerusakan arsip jika sewaktu-waktu terjadi kebakaran.
Sumber referensi :
- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi DKI Jakarta
- Undang-Undang No. 43 Tahun 2009
- Kemenkeu RI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H