Tapi harapan Faisal akhirnya pudar, Inggris dan Amerika tidak membantu Arab melawan Perancis malah tanggal 26 November 1919, Inggris mengundurkan diri dari Damaskus, meninggalkan Arab berhadapan langsung dengan Perancis. Pihak Perancis sempat menawarkan Faisal mendirikan negara Suriah saja dengan batas wilayah tertentu (bukan Kerajaan Arab-Suriah/Greater Syria) dibawah mandate Perancis. Tapi Faisal yang anti Perancis menolak tawaran itu dan berkeras pada pendiriannya untuk mendirikan kerajaan Arab-Suriah. Pada 8 Maret 1920, hasil kongres di Suriah memutuskan Faisal sebagai raja Suriah.
Inggris dan perancis tidak puas dengan tindakan, lalu April 1920 Inggris, Perancis, Itali, Yunani, Jepang dan Belgia mengadakan konperensi di San Remo untuk mensahkan mandat Perancis atas Suriah. Tapi keputusan konperensi itu ditolak oleh Faisal dan pada 14 juli 1920 Komandan pasukan perancis Jendral Henri Gouraud memberi ultimatum pada Faisal untuk menyerah.
Raja Faisal akhirnya menyerah tapi mentri pertahanan Suriah, Yusuf Al Asma menolak menyerah dan memimpin pasukan ke Maysalun untuk mempertahankan Suriah dari cengkraman Perancis. Tapi Perancis berhasil mengalahkan Arab di perang Maysalun dan 24 Juli 1920 Suriah jatuh ke tangan Perancis. Akhirnya kerajaan Arab-Suriah yang berdiri 8 Maret-24 Juli 1920 itu dihapus Perancis lalu Suriah diambil alih Perancis (hingga akhirnya merdeka April 1946).
Faisal lalu melarikan diri ke Inggris, tahun 1921 Faisal balik ke Irak dan menjadi raja Irak (Agustus 1921-1933). Itulah sejarah singkat khilafah Arab-Suriah yang gagal, apakah ISIS sanggup membangun khilafah lagi disituasi yang lebih rumit seperti saat ini ? Kita lihat saja nanti...
[caption id="attachment_357281" align="aligncenter" width="560" caption="Peta Khilafah Islam ISIS yang asli. sumber foto ibtimes.co.uk"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H