Meski berlayar dengan persiapan penuh, ternyata mencapai terra incognita lewat jalur barat, tidaklah segampang apa yang dikira. Ferdinand menghadapi banyak masalah selama dalam pelayaran. Pembangkangan anggota armada, perbedaan pendapat, keputus-asaan karena tak kunjung mencapai tempat yang direncanakan.Â
Hingga akhirnya, Ferdinand Magellan diperdaya oleh Rajah Humabon untuk melawan pemberontak yang berada di Mangatang, Cebu, Philipina. Â Ferdinand Magellan pun putus nyawa dalam peperangan tersebut. Â Dipanah oleh Datu Lapu-Lapu. Kejadian ini terjadi pada 1521.
Armada pun tersisa 2 (dua) kapal yaitu Trinidad dan Victoria dan akhirnya benar-benar mencapai terra incognita, kepulauan rempah, yang kemudian dikenal sebagai Maluku.Â
Rombongan ini sukses menuntaskan Armada de Moluccas di bawah kepemimpinan Juan Sebastian Elcano. Â Seorang pelaut ulung yang namanya terukir dalam sebuah tugu yang berada di Rum, Tidore, Maluku Utara. Sementara Enrique sendiri selamat kembali ke tanah kelahiran dengan pelayarannya sendiri.
Berbagai Tambahan Kosa Kata yang Saya Dapatkan dari Buku Clavis Mundi
"Buku adalah pengusung peradaban. Â Dengan membaca buku-buku, kita bisa berkomunikasi secara tidak langsung dengan pusat-pusat pengetahuan & peradaban manusia"
Rangkaian kata sarat makna ini terus menerus menjadi mercusuar bagi saya setiap kali membaca buku. Â Pepatah jitu yang bisa saya buktikan salah satunya dengan membaca buku Clavis Mundi.
Lewat Clavis Mundi, ada beberapa pengetahuan baru, Â yang melengkapi semua kekayaan ilmu yang sudah dan pernah saya miliki. Â Diantaranya adalah:
Erdapel. Â Yang dikenal dengan sebutan bola dunia. Â Sebuah bulatan yang menunjukkan berbagai daratan dan lautan yang menjadi peta dunia. Â Erdapel juga adalah wujud pembuktian bahwa dunia itu bulat.
Astrolabe. Â Segitiga besi untuk membantu mengukur jarak yang harus ditempuh kapal laut dan bagaimana memastikan bahwa kapal tidak sedang salah arah.