Datuk Harun Abbas sangat menyayangi Enrique kecil. Â Beliau pun turut membesarkan Enrique dengan ilmu pengetahuan, nasihat-nasihat bijak lalu kemudian mengajaknya untuk ke Malaka.
Bagi Enrique, Datuk Harun Abbas bukan hanya sekedar orang tua, tapi juga adalah guru kehidupan. Â Jadi ketika Datuk Harun Abbas wafat di atas kapal laut milik orang Siam dalam rute berlayar dari Palembang menuju Malaka, kenangan akan sosok lelaki ini sangat melekat di hati dan pikiran Enrique. Â Sebuah sarung tua, cincin, buku catatan pun akhirnya menjadi warisan yang terus dijaga oleh Enrique.
Setelah hidup seorang diri, Enrique kemudian kaya dengan pengalaman hidup.
Dia sempat bekerja sebagai centeng dan pembawa berita bagi Madamme Ching. Â Seorang perempuan Cina pemilik rumah Lotus Emas. Â Rumah dimana banyak informasi rahasia berputar, kesepakatan tersembunyi dan pelacuran terjadi.Â
Madamme Ching nyatanya punya pengaruh yang cukup kuat dalam setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah setempat. Â Setidaknya lewat beragam informasi telik sandi yang mampir ke telinga Madamme Ching, perempuan ini dipercaya memiliki berbagai data demi kejayaan kerajaan Malaka.
Ketika rumah Lotus Emas runtuh terbakar dan Madamme Ching wafat, Enrique berkenalan dengan Ferdinand Magellan yang kala itu sedang mengikuti kapal Portugis yang hendak berdagang dengan Malaka.Â
Akibat beberapa rangkaian pertempuran atau huru-hara, Enrique dan Ferdinand kemudian saling menyelematkan dan berhutang nyawa. Â Mereka pun dekat hingga Enrique diajak ke Portugis sebagai sahabat Ferdinand. Â Saudara senyawa.
Long story short, dengan mengikuti Ferdinand, Enrique kemudian banyak berkenalan dengan orang dari hampir seluruh penjuru dunia. Termasuk dengan Raja Carlos, raja muda dari Spanyol.Â
Enrique jugalah yang kemudian mendorong Ferdinand untuk berjuang mendapatkan sponsor dari Raja Carlos dalam rangka membentuk tim pelayaran, mencari sumber rempah-rempah di terra incognita (tanah yang belum dikenali) yang mengacu kepada Maluku kepulauan.
Misi mendapatkan sponsor dari Raja Carlos ini berhasil. Â Ferdinand Magellan diberikan kepercayaan pemimpin sebuah misi pelayaran yang diberi nama ARMADA DE MOLUCCAS. Â Sebuah armada kapal laut yang berisikan 5 (lima) kapal besar dengan 3 (tiga) orang kapten berasal dari Portugis dan 2 (dua) orang kapten dari Spanyol.Â
Kapal-kapal yang berangkat itu adalah TRINIDAD, ship leader dibawah kendali Ferdinand Magellan, SAN ANTONIO dipimpin oleh Joan de Cartagena, CONCEPTION dipimpin oleh Gaspar De Quesada, SANTIAGO dibawah pimpinan Joao Serrao, Duarte Barbosa plus Estavo Gomez dan VICTORIA dibawah kendali Luis Mendoza.