Mohon tunggu...
Annie Nugraha
Annie Nugraha Mohon Tunggu... Seniman - Crafter, Blogger, Photography Enthusiast

Seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Menyukai dunia handmade craft khususnya wire jewelry (perhiasan kawat), senang menulis lewat blog www.annienugraha.com dan seorang penggemar photography

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Memahami Anggi Lewat Bersemi di Mentari

10 September 2022   20:05 Diperbarui: 22 September 2022   01:00 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersemi di Mentari | Design karya pribadi

Dan menjadi semakin menyentuh hati saat sebuah kalimat singkat sarat makna yang dituliskan oleh Nana ".....persembahan untuk putriku yang beranjak remaja......"

Legacy!!

Sebuah warisan.

Bagi seorang penulis seperti saya, Nana, dan masih banyak lainnya, melahirkan sebuah karya tulis adalah salah satu dari sekian banyak impian dalam rangka meninggalkan warisan bagi anak, cucu dan keturunan-keturunan berikutnya. Tujuannya? Banyak banget.

Salah dua diantaranya adalah sebagai pertinggal, jejak, bahwa kita pernah eksis di dunia. Berikutnya adalah meninggalkan satu dan atau banyak hal yang sekiranya menjadi manfaat bagi siapapun yang membacanya. Sekarang dan nanti.

Jadi jika kembali ke kata legacy, novel Bersemi di Mentari seharusnya bisa menjadi bagian ini. Karena nyatanya konflik yang dihadirkan, premis yang diuraikan dan esensi cerita yang disampaikan, adalah buaian fakta yang bisa saja terjadi di sekitar kita. Rangkulan cerita evergreen yang bisa menjadi penyemangat anak-anak remaja dalam menyelami dan melewati proses metamorphosa menuju dunia dewasa.

Back Cover buku Bersemi di Mentari | Foto koleksi pribadi
Back Cover buku Bersemi di Mentari | Foto koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun