Mohon tunggu...
Annie Nugraha
Annie Nugraha Mohon Tunggu... Seniman - Crafter, Blogger, Photography Enthusiast

Seorang istri dan ibu dari 2 orang anak. Menyukai dunia handmade craft khususnya wire jewelry (perhiasan kawat), senang menulis lewat blog www.annienugraha.com dan seorang penggemar photography

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Wallacea, Wallace dan Nusantara: Rangkaian Pengetahuan dari Webinar Jelajah Alam dan Kuliner Wallacea

24 April 2021   06:00 Diperbarui: 24 April 2021   06:11 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama atau penamaan Wallacea sendiri diambil dari seorang naturalis Alfred Russel WALLACE yang telah mendiskripsikan batas-batas biologis kawasan zoogeografis yang dikenal sebagai Garis Wallace (Wallace Line).

Lalu siapakah Alfred Russel Wallace ini?

ALFRED RUSSEL WALLACE

Saya membaca paragraf demi paragraf tautan jelajah.kompas.id saat ingin mengulik siapa sebenarnya Wallace.  Saya mendadak tergugu dan tak henti berdecak kagum saat mengetahui bahwa Wallace adalah salah seorang ilmuwan yang sepantasnya disejajarkan dengan Charles Darwin (Darwin), seorang yang telah mengguncang dunia dengan teori evolusinya dan juga adalah panutan Wallace.

Lahir di Great Britain pada 8 Januari 1823, Wallace dikenal sebagai seorang Naturalis.  Seorang yang mengadakan penyelidikan atau penelitian khusus mengenai binatang dan tumbuhan.  Tapi seiring dengan pengembangan dari ilmu yang sudah beliau hadirkan, Wallace juga dikenal sebagai seorang Antropolog, ahli bidang antropologi, ilmu yang mempelajari tentang manusia.  Lalu kemudian dianugerahi gelar sebagai Bapak Biogeografi, salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.

Sempat menyampaikan Early Evolutionary Thinking dan teori tentang seleksi alam kehadapan Darwin, Wallace semasa hidupnya telah mengelilingi nusantara sejauh 22.400km dalam sebuah ekspedisi khusus mengenai kehidupan binatang dan tumbuhan yang dinamakan Operation Wallacea.  Ekspedisi mengelilingi Indonesia ini dimulai dari Singapura menuju Sawarak, Kalimantan pada 29 Oktober 1854 hingga berakhir di Bangka pada Januari 1862.

Dari penjelajahan di Indonesia selama 8 tahun ini beliau berhasil menemukan 310 spesimen mamalia, 100 spesimen reptil, 8050 spesimen burung, 7500 spesimen kerang dan 109.700 spesismen serangga (kupu-kupu, lebah atau ngengat).

Satu yang juga sempat tercatat dalam sejarah adalah Wallace sempat menerbitkan sebuah buku berjudul The Malay Archipelago: The land of the orang-utan and the bird of paradise.  A narrative of travel with sketches of man and nature pada 1869.  Buku ini berisikan petualangan keilmuan beliau selama 8 tahun penjelajahannya di Nusantara (1854-1862).  Diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia dan diterbitkan pada 2009 oleh Komunitas Bambu buku ini lahir dengan judul Kepulauan Nusantara: Sebuah Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam.

Atas sumbangsihnya pada dunia ilmu pengetahuan, Wallace mendapatkan sederetan penghargaan.  Dua diantaranya yang saya intip lewat Wikipedia adalah:

Royal Medal.  Sebuah award yang diinisiasi oleh Raja George IV dari Inggris dan dipersembahkan untuk mereka yang menyumbangkan atau melahirkan penemuan istimewa yang berkaitan dengan biologi, fisika dan ilmu-ilmu terapan lainnya.  Wallace mendapatkan penghargaan ini pada 1868;
Darwin Medal.  Sesuai dengan namanya, penghargaan ini diberikan untuk mengenang ilmuwan luar biasa, Charles Darwin.  Wallace adalah orang pertama yang menerima penghargaan ini setelah berhasil menghadirkan sebuah teori yaitu Theory of Evolution by Natural Selection.   Award ini diberikan kepada Wallace pada 1890;

Selain penghargaan yang berderet banyaknya, Wallace juga menulis banyak jurnal ilmiah (dulunya sepertinya berupa surat-surat yang ditulis tangan), serta meninggalkan spesimen-spesimen serangga dan kupu-kupu yang sudah diawetkan di British Library, London, Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun