"teteh dari toko buku ?"
"iya, kamu sebenernya siapa dek ? kamu anak ibu itu ?" tanyaku
"oh bukan teh, saya cuman nabung sama ibu itu." jawab dia dengan santai
"nabung ?" tanyaku masih engga mengerti
"ya setiap saya selesai mengamen, saya selalu nabung dengan ibu itu."
"terus uangnya untuk apa ?" tanyaku
"untuk adikku sekolah." jawab dia. Perbincangan kita seperti kita sudah saling kenal satu sama lain. Dia mulai bercerita sambil ngesap puntung rokoknya.
***
"saya merawat anak perempuan teh, sebenernya dia bukan adik saya." awal dia bercerita
"terus ?"
"dia saya temuin di pinggir jalan waktu saya pulang ngamen jam satu malem."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!