Ana madinatul 'ilmi Wa Aliyyun Baabuha ...
Saat itu, lagu 'Ana madinatul ilmi" yang dinyanyikan Hadad Alwi feat Sulis memang sedang booming. Lagu yang menceritakan tentang tentang salah satu dari empat khulafaurrosyidin, yakni Ali Bin Abi Tholib. Salah satu sahabat nabi yang memiliki kepandaian luar biasa sehingga ia disebut rasulullah sebagai pintunya ilmu.
Hampir setiap sore dalam satu minggu mereka berlima selalu pergi ke pematang sawah di bawah pohon jagung dan di antara hamparan tanaman sayur yang dekat dengan kebun bambu. Mereka latihan dengan alat perekam untuk mendengarkan lagu sambil mencoba mengikuti dengan membaca lirik lagu yang mereka tulis di kertas. Diulang lagi dan lagi hingga hafal. Zumaroh sebagai vokalis dan kelima temannya yang lain sebagai backing vocal.
Seminggu kemudian, sampailah pada acara yang ditunggu-tunggu. Farewell party atau pesta perpisahan yang diikuti oleh seluruh peserta kursus yang jumlahnya hampir seratus orang yang terbagi dalam beberapa kelas dimulai dengan meriah. Panggung megah dengan pengeras suara yang menggelegar di halaman tempat kursus yang luas digelar. Saat itu, waktu menunjukkan pukul delapan malam. Karena begitu banyak pertunjukan yang digelar, acara dimulai sebelum malam.
Tampak seorang wanita berjilbab berkerudung cokwlat di atas panggung membuka acara dengan bahasa Inggris. "Good night ladies and gentlemen, The firs of all, let's say our praise and gratitude to Allah SWT because of his grace and blessing upon us, we are given the best condition of our health together today."
Tonight, we gether up in order to have a farewell ceremony for english course holiday program. To all the teacher and student, time really passed so fast. It has been a month since our first time to study and make many lessons and experience at this place. All of them are really helful for us," kata Mahmudah dalam pidato pembukaannya.
Wanita mahasiswa Strata dua jurusan hukum itu memang sangat fasih berbahasa Inggris, maka tak salah jika pihak panitia memilihnya sebagai pembawa acara.
Di belakang panggung yang ramai, tampak Cahaya dan teman-temannya sedang menyiapkan tampilan mereka. Zumaroh, sang vokalis tampil perdana untuk membaca ayat suci Al-Quran, disusul kemudian dengan beberapa puisi dalam bahasa Inggris. Tepat pukul setengah sembilan malam, Cahaya dan teman-temannya dipanggil oleh pembawa acara.
"The next perform is, Song Ana Madinatul Ilm by 5 college students of IAIN Sunan Ampel  Surabaya," tutur Mahmudah disambut riuhnya penonton dari bawah panggung.
Penampilan hampir lima belas menit itu sungguh telah menyita hampir seluruh penonton di bawah panggung. Dengan busana islami modifikasi warna-warni yang mereka buat sendiri ditambah dengan merdunya suara vokalis membuat merinding penonton yang melihat. Cahaya dan empat temannya yang berada di belakang sebagai backing vocal juga tampak terharu dengan antusias penonton. Mereka tidak menyangka penampilan mereka mampu menghipnotis penonton dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda.
Segera setelah tampil di atas panggung, mereka berganti baju di ruangan yang telah disiapkan. Baju ganti yang dari tadi dimasukkan tas, di loker penitipan barang segera mereka keluarkan. Setelah berganti pakaian, mereka menuju tempat duduk yang telah disiapkan di depan panggung yang sudah tampak penuh.