Mohon tunggu...
Anne Levwingston
Anne Levwingston Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Angkatan 2023 Universitas Pendidikan Indonesia

Hobi saya adalah Membaca dan Menulis sebuah karangan yang bisa dikenang semua orang selamanya, saya sangat berminat pada dunia kependidikan, bahasa, sastra, sejarah, film, dan berbagai hal yang menurut saya akan menjadi konspirasi karena saya sangat menyukai hal yang misteri.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Idol yang Terluka

21 Juni 2024   21:14 Diperbarui: 23 Juni 2024   18:55 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mata Rain berbinar, "benarkah? Rasanya sudah lama sekali tidak di traktir olehmu, kak."

Monday tertawa, "dih lebay banget."

Rain tidak marah, melainkan ia ikut tertawa.

`Rain, semoga semangat idol mu tidak akan pernah pudar sampai kapan pun, walau badai menghajarmu, semoga kau kuat menghadapinya, jika kau sudah benar-benar bersinar, aku harap kau selalu bisa mengingat saat-saat susah,` batin Monday.

Rain menyadari bahwa kakaknya sudah tidak ikut tertawa bersamanya, ia pun menoleh, "kenapa kak? Ada pekerjaan yang sulit diselesaikan?"

Monday tersenyum dan menggelengkan kepala, "hm, tidak kok, wah sebentar lagi sampai."

"Yeay!" Sorak Rain.

Namun, tanpa mereka sadari ada sebuah mobil van bewarna hitam yang mengikuti mereka sejak dari lokasi panggung. Mobil tersebut tidak diketahui dikendarai oleh siapa karena tertutup rapat, tetapi sang pengemudi bergumam, "bersenang-senanglah dahulu, sebelum karir yang kau rintis sejak dini itu hancur."

Lalu, sang pengemudi tertawa keras.

Begitulah hidup seseorang jika ia ingin sukses maka ia harus terluka terlebih dahulu lalu bangkit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun