Mohon tunggu...
Healthy

Incest

24 Januari 2016   16:53 Diperbarui: 24 Januari 2016   16:58 3246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-          Ajarkan sang anak dengan mudah dan jelas bahwa alat kelamin mereka adalah milik mereka sendiri dan tidak boleh disentuh orang lain termasuk anggota keluarga.

-          Memberikan pendidikan dan pengetahuan agama.

-          Memisahkan tempat tidur anak mulai umur 3 tahun dari ayah saudara baik sesama jenis kelamin maupun berbeda jenis kelamin.

-          Memberikan pengetahuan bahwa tidak boleh berhubungan seksual dengan anggota keluarga dan apa dampaknya jika hal itu terjadi.

2.      Prevensi Sekunder

-          Jika ada gelagat anggota keluarga yang terlalu dekat atau melakukan kontak fisik berlebihan dengan anggota keluarga lain, berikan nasehat supaya membatasi kontak fisik.

-          Deteksi dini apakah ada perubahan tingkah laku yang signifikan atau tidak, seperti tiba-tiba jadi pendiam, menjauh jika didekati lawan jenis, dan lain-lain.

-          Periksalah anggota keluarga yang mengalami perubahan tingkah laku secara tiba-tiba itu untuk memeriksa adanya luka lecet atau trauma lain, periksa juga penyakit kelamin.

3.      Prevensi Tersier

-          Psikoterapi individual untuk menghadapi sang korban, upaya ini sebagai alur untuk menyalurkan amarahnya

-          Terapi kelompok untuk membantu korban yang telah melepaskan diri dari pelaku incest dan dapat membahas masalah itu secara terbuka dalam kelompok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun