Dari wawancara dengan guru dan siswa, serta observasi di kelas, terdapat beberapa tantangan yang perlu diperhatikan dalam implementasi literasi dasar di sekolah. Tantangan utama yang dihadapi adalah:
Perbedaan kemampuan literasi siswa: Beberapa siswa masih membutuhkan bantuan ekstra dalam membaca, menulis, dan mendengarkan.
Motivasi dalam menulis: Siswa cenderung kurang termotivasi dalam kegiatan menulis, yang sering kali mereka anggap sebagai tugas yang sulit dan kurang menarik.
Kurangnya variasi media pembelajaran: Keterbatasan akses ke teknologi membuat media pembelajaran yang digunakan masih sangat konvensional.
Untuk mengatasi tantangan ini, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan antara lain:
- Pembelajaran Diferensiasi: Menerapkan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing siswa dapat membantu menangani perbedaan kemampuan dalam literasi.
- Variasi Tugas Menulis: Memberikan tugas menulis yang lebih kreatif, seperti menulis cerita pendek atau puisi, dapat meningkatkan motivasi siswa.
- Pemanfaatan Teknologi: Memanfaatkan teknologi seperti video, gambar interaktif, dan aplikasi pembelajaran literasi dapat membuat kegiatan belajar menjadi lebih menarik dan dinamis.
Â
Pentingnya literasi dasar dalam pendidikan dasar tidak dapat diremehkan. Mengembangkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan di usia dini adalah kunci untuk membuka pintu menuju pembelajaran yang lebih luas di masa depan. Tantangan yang dihadapi dalam implementasi literasi harus dihadapi dengan pendekatan yang tepat dan inovatif, agar siswa tidak hanya mampu menguasai keterampilan literasi, tetapi juga menikmati proses belajarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H