Mohon tunggu...
Annas Solihin
Annas Solihin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SDN Rangkah VI/168 Surabaya: Membangun Keterampilan Berbahasa Siswa Melalui Implementasi Literasi Dasar

19 September 2024   01:43 Diperbarui: 6 Oktober 2024   14:56 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6. Motivasi Siswa Salah satu strategi utama yang digunakan untuk memotivasi siswa adalah dengan memberikan penghargaan kecil, seperti pujian atau poin tambahan bagi siswa yang berpartisipasi aktif dalam kegiatan literasi. "Saya selalu mencoba menciptakan suasana belajar yang menyenangkan agar siswa merasa termotivasi untuk terlibat dalam kegiatan literasi," ujar Ibu Siti.

7. Partisipasi Siswa dalam Kegiatan Literasi Menurut pandangan Ibu Siti, partisipasi siswa bervariasi tergantung pada aktivitas yang dilakukan. "Mereka lebih aktif dalam membaca dan berbicara, tetapi untuk menulis dan mendengarkan, saya masih harus lebih banyak memberikan dorongan," ungkapnya.

 

Perspektif Siswa: Pengalaman dalam Kegiatan Literasi

Selain wawancara dengan guru, wawancara juga dilakukan dengan salah satu siswa kelas IV, Soleh. Berikut adalah beberapa pandangan yang diungkapkan Soleh mengenai pengalaman dan perasaannya terhadap kegiatan literasi di sekolah.

1. Kegiatan Membaca Soleh mengungkapkan bahwa dia menikmati kegiatan membaca, terutama ketika ia dapat memilih buku yang menarik baginya. "Aku suka membaca cerita, terutama yang seru. Kadang-kadang kita boleh pilih buku sendiri, jadi aku lebih suka," katanya.

2. Menulis Ketika ditanya tentang kegiatan menulis, Soleh mengatakan bahwa ia lebih suka menulis cerita daripada menulis catatan. "Aku lebih suka menulis cerita karena bisa berimajinasi. Kalau menulis catatan pelajaran, itu kadang membosankan," katanya. Hal ini mengindikasikan bahwa memberikan variasi tugas menulis yang lebih kreatif dapat meningkatkan minat siswa dalam menulis.

3. Berbicara di Depan Kelas Soleh mengungkapkan bahwa ia merasa lebih nyaman berbicara dalam kelompok kecil dibandingkan berbicara di depan kelas. "Kalau di kelompok, aku lebih nyaman karena tidak terlalu banyak orang yang melihat," ungkapnya. Hal ini menunjukkan pentingnya membangun kepercayaan diri siswa dalam berbicara di depan umum.

4. Mendengarkan Soleh merasa bahwa ia sudah cukup memahami apa yang didengarkan selama pelajaran, terutama jika ceritanya menarik. Namun, ia mengakui bahwa jika penjelasan guru terlalu cepat, ia bisa menjadi bingung. "Kadang-kadang aku tidak mengerti kalau gurunya bicara terlalu cepat," katanya. Ini menunjukkan pentingnya memperlambat tempo ketika memberikan instruksi untuk memastikan semua siswa dapat mengikuti.

5. Umpan Balik dari Guru Soleh merasa senang dengan umpan balik yang diberikan oleh gurunya setelah menyelesaikan tugas. "Bu Guru biasanya kasih tahu apa yang harus diperbaiki dan juga memuji kalau hasilnya bagus," katanya.

6. Kegiatan Literasi yang Menyenangkan Soleh menyatakan bahwa ia paling menikmati kegiatan membaca dan berbicara di kelas. "Membaca itu seru karena bisa tahu banyak cerita, dan berbicara itu menyenangkan kalau dilakukan di kelompok," ungkapnya.

 

Tantangan dan Solusi dalam Implementasi Literasi di Sekolah Dasar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun