Mohon tunggu...
Annas widianto
Annas widianto Mohon Tunggu... Lainnya - tetap tenang

https://instagram.com/annas_widianto?utm_medium=copy_link

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

FOMO dalam Perspektif Psikologi dan Islam

14 Juni 2022   17:35 Diperbarui: 14 Juni 2022   17:45 1688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

penulis : annas widianto, tyas ayu anjani, alya zuhdiyah astrillah

(Psikologi - Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka)

APA ITU  FOMO?

Menurut Przybylski,et.al (dalam Dossey, 2014) menemukan beberapa fakta mengenai FoMO diantaranya adalah FoMO merupakan kekuatan pendorong dibalik penggunaan internet dan media sosial khususnya, tingkat FoMO tertinggi dialami oleh remaja dan dewasa awal (emerging adulthood), rendahnya kepuasaan dalam hidup dapat mendorong FoMO yang tinggi dan FoMO yang tinggi disebabkan karena terlalu sering mengakses internet ketika sedang menjalani aktivitas yangmembutuhkan konsentrasi tinggi seperti mengemudi maupun sedang belajar didalam kelas.

contoh fenomena sehari-hari

Contoh spesifik lain adalah ketika kita tidak terlibat dalam suatu aktivitas yang dilakukan teman lain. Rasanya sangat tidak mengenakkan. Di situasi tersebut, biasanya kita cenderung merasa gelisah, dan cemas berlebih. Bagi individu yang merasa "tertinggal", biasa mereka mengecek media sosial secara terus menerus untuk mendapatkan informasi apa pun demi menghindari ketertinggalan informasi lebih jauh lagi. Tapi, sadar tidak bahwa ini bukan lagi sesuatu yang baik dan sehat. Kondisi ini bisa dijelaskan lewat istilah 'FOMO".

FOMO dari sudut pandang psikologi

Definisi FOMO menurut psychology  adalah kekhawatiran yang dimiliki bahwa orang lain mungkin memiliki pengalaman berharga, dan dirinya tidak hadir pada situasi tersebut. Dampak lain dari FOMO mengacu pada perasaan atau persepsi bahwa orang lain bersenang-senang, memiliki kehidupan lebih baik dibandingkan hidup kita.

bahaya dan dampaknya?

FOMO mampu mendatangkan efek buruk, baik secara fisik maupun psikologis.

  1. Memengaruhi kondisi mental dan fisik

Mudahnya mengakses media sosial membuat meningginya potensi gangguan kecemasan dan ketakutan yang dirasakan oleh masyarakat. Hal ini membuat orang yang mengalami FOMO akan merasa cepat lelah karena menurunya daya konsentrasi. Selain itu, kecemasan juga menjadi awal bagi munculnya kondisi stres berat atau depresi,

  1. Menurunya kualitas hubungan sosial

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun