Mohon tunggu...
Anna Melody
Anna Melody Mohon Tunggu... -

Melihat dari sudut pandang berbeda...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sochi dan Dokter Berdarah Biru

10 Juni 2016   09:57 Diperbarui: 10 Juni 2016   17:33 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membunuh tanpa tanda "dan bukan kiasan, karena memang faktanya jumlah dokter yang "sengaja" dibatasi telah menyebabkan puluhan/ratusan ribu nyawa melayang setiap tahunnya. Jumlah memang harus dijaga proporsional, tetapi bukan sengaja dibuat kurang, apakah supaya yang ada sekarang berlimpah-limpah income-nya? Entahlah, silakan ditanyakan sendiri kenapa.

Masih adakah empati di dunia kedokteran Indonesia? Penulis percaya masih ada, dan mudah-mudahan empati yang masih tersisa sedikit tersebut cukup untuk melakukan perubahan ke depannya karena mimpi bangsa ini bergantung pada kesehatan rakyatnya.

#FridayIdeas

Sumber berita:

Bertemu di Sochi, Ketua Mahasiswa Rusia Curhat ke Jokowi

Indonesia Kekurangan Dokter Bedah Jantung Anak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun