Presiden Jokowi dan orang-orang terdekatnya harus mulai sadar akan pepatah ini :
"Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang..."
Seorang presiden dinilai saat masa baktinya selesai, apakah dia meninggalkan "gading" (manfaat) atau "belang" (mudharat) bagi bangsa dan rakyatnya...
Tiada gading yang tidak retak, tidak ada manusia yang sempurna...
Sejarah akan mencatat...
Apakah "gading" yang ditinggalkan asli atau palsu, yang bukan hanya retak biasa, tapi bisa hancur berkeping-keping seiring waktu...
Sejarah pula yang akan menguji dan membuktikan keaslian "gading" itu...
Kami rakyat hanya dapat berdoa siang dan malam, agar Bapak Jokowi dan jajaran selalu dalam perlindungan dan tuntunan Tuhan...
Untuk selalu bekerja tetap di dalam rel yang benar, yaitu :
Rel tanpa kepentingan, selain kepentingan rakyat....
Amin