Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Keasrian Hutan Kota Bagansiapiapi

25 Juli 2023   05:30 Diperbarui: 25 Juli 2023   06:59 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi pohon-pohon pada saat ini | Foto: Julius Sathya (dokpri)

Kami menyusuri lorong yang dihiasi lampu-lampu LED yang disusun membentuk barisan gapura. Yusuf bercerita bahwa pada sore menjelang senja, ketika lampu-lampu dinyalakan, tempat itu menjadi spot foto favorit pengunjung.

Terbayang bagaimana rasanya bergandengan tangan dengan suami, menyusuri lorong di bawah cahaya lampu dengan pohon yang rindang di kiri kanannya. Betapa romantis!   

Agak ke dalam, Yusuf menyarankan kami untuk berhenti di sebuah jembatan. Menurutnya, jembatan tersebut adalah salah satu spot foto favorit pengunjung juga.

Selain jembatan, hutan kota ini juga dilengkapi dengan gazebo, danau buatan, dan taman bermain anak.

Danau buatan | Foto: Julius Sathya (dokpri)
Danau buatan | Foto: Julius Sathya (dokpri)

Beberapa anak sedang bermain di taman | Foto: Julius Sathya (dokpri)
Beberapa anak sedang bermain di taman | Foto: Julius Sathya (dokpri)

Melansir riaupower.com, dalam rangka  hari pahlawan tahun 2020, telah ditanam 2000 pohon seperti meranti, pulai, laban, gaharu, ketapang, dan tabebuya. [2]

Setiap pohon diberi rangka kayu untuk mengelilinginya. Pada rangka kayu, digantung kertas bertuliskan nama Indonesia dan nama Latin dari pohon tersebut.

Kegiatan menanam pohon di Hutan Kota pada tahun 2020 | Foto: riaupower.com
Kegiatan menanam pohon di Hutan Kota pada tahun 2020 | Foto: riaupower.com

Kondisi pohon-pohon pada saat ini | Foto: Julius Sathya (dokpri)
Kondisi pohon-pohon pada saat ini | Foto: Julius Sathya (dokpri)

Membaca artikel tentang kegiatan menanam 2000 pohon tiga tahun yang lalu, saya menduga bahwa awalnya area tersebut dimaksudkan sebagai sarana edukasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun