Mohon tunggu...
Siska Dewi
Siska Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Count your blessings and be grateful

Previously freelance writer https://ajournalofblessings.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

8 Kiat Sederhana Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama

22 Mei 2022   11:26 Diperbarui: 22 Mei 2022   18:35 2421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menjaga dan merawat bumi. Sumber: Shutterstock/Sayan Puangkham via Kompas.com

Mencetak hanya dokumen yang sungguh diperlukan | sumber foto: freepik
Mencetak hanya dokumen yang sungguh diperlukan | sumber foto: freepik

Di kantor, kami mencetak hanya dokumen yang sungguh diperlukan. Kertas bekas yang satu sisinya masih bersih, kami simpan untuk digunakan kembali.

Melansir akuinginhijau.org, setiap jam, dunia kehilangan 1.732,5 hektar hutan karena ditebang untuk menjadi bahan baku kertas (4). Dengan menghemat kertas, kami telah berkontribusi pada upaya pelestarian hutan.

Keempat, hemat listrik di kantor dan di rumah

Di kantor, kami biasa memadamkan lampu selama jam istirahat. Ruang kerja saya memiliki tiga jendela besar sehingga mendapat cukup cahaya matahari. Lampu hanya saya nyalakan saat langit gelap karena cuaca mendung.

Saya selalu mengingatkan diri dan tim di kantor untuk mematikan keran air saat tidak dipakai dan mencabut seteker peralatan listrik sebelum pulang kerja.

Hal yang sama kami terapkan di rumah. Seteker peralatan listrik yang tidak dipakai, selalu dicabut sebelum kami tidur.

Ventilasi cahaya dan udara di rumah cukup baik sehingga kami hampir tidak pernah menyalakan lampu di siang hari. Beberapa tahun terakhir, kami mengganti lampu-lampu di rumah menjadi LED. 

Kelima, mengurangi sampah plastik

Untuk mengantisipasi kegiatan belanja yang tidak direncanakan, saya selalu menyimpan beberapa tas belanja di laci mobil dan di dalam tas. Jika tiba-tiba saya perlu belanja saat pulang dari kantor, tas belanja sudah tersedia.

Untuk mengurangi sampah botol plastik minuman, kami selalu membawa botol minum sendiri saat bepergian. Pada awalnya memang tidak mudah dan sering lupa, namun dengan seiring berjalannya waktu, hal itu menjadi sesuatu yang biasa.

Keenam, mendoakan mereka yang terkena dampak darurat iklim dan krisis keanekaragaman hayati

Sebagai umat beriman, kami diajak bersatu dalam harapan dan kerja sama untuk hari esok yang lebih baik. Kami diajak bersama-sama berdoa untuk semua makhluk Allah yang menderita akibat krisis iklim, yang sesungguhnya tidak perlu terjadi jika kita semua peduli untuk merawat ciptaan Allah.

Ketujuh, berjalan kaki

Untuk pergi ke tempat-tempat yang jaraknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, saya berusaha tidak menggunakan mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun