Lebih lanjut Sadhguru mengatakan bahwa ada banyak nuansa ilmiah tentang bagaimana menangani masalah degradasi lahan di berbagai kondisi tanah, zona agroklimat, dan dalam konteks tradisi budaya dan ekonomi yang berbeda.
Beliau lalu menawarkan satu tujuan bersama yakni memastikan bahwa ada kandungan organik minimal 3-6% di lahan pertanian. Ini akan membuat tanah menjadi subur dan berkembang secara berkelanjutan di semua lahan pertanian. Tujuan ini dapat dicapai dengan tiga rangkaian strategi yang pragmatis. Saya akan mengulas strategi ini dalam artikel terpisah.
Baca juga: 2 Penyebab dan 4 Akibat Degradasi Tanah
Dalam salah satu cuitan di Twitter, Ibrahim Thiaw mengatakan, “Masalah kita adalah bahwa 70% tanah dibajak dan 4,2% diaspal ... Perbaikan nyata yang kita butuhkan adalah di lahan pertanian. Jaga agar tanah tetap hidup … UNCCDCOP15 perlu menghasilkan rencana aksi yang dapat diimplementasikan.” Beliau juga berterima kasih kepada Sadhguru atas komitmennya untuk menyelamatkan tanah.
Baca juga: 8 Kiat Sederhana Merawat Bumi, Rumah Kita Bersama
Sedangkan Sadhguru mengatakan bahwa yang terpenting adalah mengenali tanah sebagai makhluk hidup dan menjaganya tetap hidup. Lebih dari 85% negara di planet ini masih memandang tanah sebagai benda mati. Pendekatan ini harus segera diubah jika kita ingin menyelamatkan tanah.
Seperti kata Sadhguru, waktu hampir habis. Untunglah, kita tahu apa yang harus dilakukan. Dengan pengembangan kebijakan Pemerintah yang tepat, kita dapat mencegah kepunahan tanah di masa depan. Mari kita wujudkan.
Jakarta, 15 Mei 2022
Siska Dewi
Referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H